kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tangkal efek corona, pemerintah akan kucurkan insentif untuk tiga sektor ini


Senin, 24 Februari 2020 / 19:43 WIB
Tangkal efek corona, pemerintah akan kucurkan insentif untuk tiga sektor ini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paket insentif perekonomian untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi akibat virus corona alias Covid-19 telah difinalisasi. Besok, Selasa (25/2), kebijakan-kebijakan tersebut akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menggelar Sidang Kabinet. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, paket kebijakan tersebut merupakan respons pemerintah terhadap perkembangan perekonomian dunia saat ini. 

Baca Juga: Menkeu: Besok, presiden akan umumkan insentif ekonomi untuk tangkal efek virus corona

“Besok kita akan sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa suasana perekonomian dunia sangat terpengaruh oleh kondisi virus corona yang sampai hari ini masih belum dipastikan akan menjadi seberapa panjang lamanya dan pengaruhnya terhadap berbagai negara,” tutur Sri Mulyani, Senin (24/2). 

Sri Mulyani menjelaskan, beberapa negara telah melakukan persiapan untuk skenario-skenario pelemahan ekonomi yang cukup serius. Bahkan, sejumlah negara telah merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonominya seperti Singapura. 

Oleh karena itu pemerintah juga harus menyiapkan antisipasi terhadap potensi pelemahan ekonomi global dan domestik. Terutama, antisipasi pada sektor-sektor yang paling terpukul akibat wabah corona sehingga membebani laju pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020. 

“Kuartal satu dampaknya sangat besar terutama dari traffic pariwisata yang menurun dan berpengaruh pada kinerja restoran, hotel, sehingga kita akan memfokuskan pada daerah-daerah yang kena dampak langsung itu,” sambung Menkeu. 

Seperti yang sebelumnya disampaikan Presiden Jokowi, Sri Mulyani menyebut, insentif akan dikemas dalam bentuk paket-paket terutama paket insentif untuk sektor pariwisata dalam bentuk diskon tiket penerbangan untuk penumpang dan agen pariwisata, dan insentif bagi daerah-daerah wisata terdampak. 

Adapun insentif lainnya, yaitu menyasar sektor perumahan. Sri Mulyani sebelumnya menyebut, pemerintah akan menambah volume rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 224.000 unit rumah dengan estimasi penambahan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun. 

Baca Juga: Diputuskan besok, Menparekraf usul sejumlah insentif gunakan APBN

“Sektor perumahan memberikan  multiplier effect yang besar juga sehingga kita diminta untuk meningkatkan (insentif),” kata Sri Mulyani. 

Dari sisi konsumsi masyarakat, Sri Mulyani sebelumnya menyatakan akan menambah anggaran program bantuan sosial (bansos) Kartu Sembako sebesar Rp 3,8 triliun, dari alokasi awal sebesar Rp 28,08. 

"Jadi kita lihat kombinasi dari itu sehingga besok kita laporkan ke Bapak Presiden dan nanti akan kita umumkan setelah sidang kabinet,” tandas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×