Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
Seperti yang sebelumnya disampaikan Presiden Jokowi, Sri Mulyani menyebut, insentif akan dikemas dalam bentuk paket-paket terutama paket insentif untuk sektor pariwisata dalam bentuk diskon tiket penerbangan untuk penumpang dan agen pariwisata, dan insentif bagi daerah-daerah wisata terdampak.
Adapun insentif lainnya, yaitu menyasar sektor perumahan. Sri Mulyani sebelumnya menyebut, pemerintah akan menambah volume rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 224.000 unit rumah dengan estimasi penambahan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun.
Baca Juga: Diputuskan besok, Menparekraf usul sejumlah insentif gunakan APBN
“Sektor perumahan memberikan multiplier effect yang besar juga sehingga kita diminta untuk meningkatkan (insentif),” kata Sri Mulyani.
Dari sisi konsumsi masyarakat, Sri Mulyani sebelumnya menyatakan akan menambah anggaran program bantuan sosial (bansos) Kartu Sembako sebesar Rp 3,8 triliun, dari alokasi awal sebesar Rp 28,08.
"Jadi kita lihat kombinasi dari itu sehingga besok kita laporkan ke Bapak Presiden dan nanti akan kita umumkan setelah sidang kabinet,” tandas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News