kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Tangkal efek corona, pemerintah akan kucurkan insentif untuk tiga sektor ini


Senin, 24 Februari 2020 / 19:43 WIB
Tangkal efek corona, pemerintah akan kucurkan insentif untuk tiga sektor ini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paket insentif perekonomian untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi akibat virus corona alias Covid-19 telah difinalisasi. Besok, Selasa (25/2), kebijakan-kebijakan tersebut akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menggelar Sidang Kabinet. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, paket kebijakan tersebut merupakan respons pemerintah terhadap perkembangan perekonomian dunia saat ini. 

Baca Juga: Menkeu: Besok, presiden akan umumkan insentif ekonomi untuk tangkal efek virus corona

“Besok kita akan sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa suasana perekonomian dunia sangat terpengaruh oleh kondisi virus corona yang sampai hari ini masih belum dipastikan akan menjadi seberapa panjang lamanya dan pengaruhnya terhadap berbagai negara,” tutur Sri Mulyani, Senin (24/2). 

Sri Mulyani menjelaskan, beberapa negara telah melakukan persiapan untuk skenario-skenario pelemahan ekonomi yang cukup serius. Bahkan, sejumlah negara telah merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonominya seperti Singapura. 

Oleh karena itu pemerintah juga harus menyiapkan antisipasi terhadap potensi pelemahan ekonomi global dan domestik. Terutama, antisipasi pada sektor-sektor yang paling terpukul akibat wabah corona sehingga membebani laju pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020. 

“Kuartal satu dampaknya sangat besar terutama dari traffic pariwisata yang menurun dan berpengaruh pada kinerja restoran, hotel, sehingga kita akan memfokuskan pada daerah-daerah yang kena dampak langsung itu,” sambung Menkeu. 



TERBARU

[X]
×