kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tak Ingin Tergesa-gesa, Jokowi Masih Kaji Keikutsertaan Indonesia Jadi Anggota BRICS


Jumat, 25 Agustus 2023 / 13:45 WIB
Tak Ingin Tergesa-gesa, Jokowi Masih Kaji Keikutsertaan Indonesia Jadi Anggota BRICS
ILUSTRASI. Presiden Jokowi menegaskan Indonesia masih akan mengkaji keikutsertaannya untuk menjadi anggota BRICS


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia masih akan mengkaji serta memempertimbangkan keikutsertaannya untuk menjadi anggota BRICS.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangannya usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 yang digelar di Sandton Convention Center, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, pada Kamis, 24 Agustus 2023.

“Kiga ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ucap Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, meskipun demikian hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini sudah dinilai sangat baik khususnya dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: BRICS Sepakat Menerima 6 Negara Sebagai Anggota Baru, Siapa Saja?

“Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS adalah dengan menyampaikan surat expression of interest. Presiden mengungkapkan bahwa hingga saat ini Indonesia belum menyampaikan surat tersebut.

“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” tegas Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×