Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), untuk menghadiri acara IMF-World Bank Spring Meetings 2023, pada 12 April 2023 lalu.
Dalam awal kunjungannya ke Washington DC, Menkeu Sri Mulyani berkesempatan untuk bertemu dengan Presiden Financial Action Task Force (FATF), T. Raja Kumar. Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani membawa misi untuk bisa mendapatkan keanggotaan penuh Indonesia di FATF.
“Mengawalinya, saya bertemu dengan Presiden FATF, T. Raja Kumar. Pembahasan kami utamanya seputar keanggotaan penuh Indonesia pada FATF,” tutur Sri Mulyani dalam unggahan di akun instagramnya @smindrawati, Kamis (13/4).
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia sendiri pada 2022 menempuh Mutual Evaluation Review (MER) oleh FATF dalam rangka keanggotaan penuhnya. Proposal keanggotaan ini diajukan oleh @kemenkeuri sejak 2017 lalu.
Baca Juga: Sri Mulyani: Ada Dua Formula Pembagian Alokasi DBH Sawit kepada Daerah
Menurutnya, bergabungnya Indonesia ke dalam FATF akan membawa dampak baik. Utamanya mengenai persepsi positif akan sistem keuangan Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas iklim investasi di Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi dukungan Sekretariat FATF akan keanggotaan Indonesia pada Juni 2023 nanti. Terlebih, banyak prioritas strategis FATF yang selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia,” imbuhnya.
Untuk diketahui, FATF adalah organisasi inter-governmental yang dibentuk tahun 1989 oleh G-7, dengan tujuan untuk mengembangkan sistem dan infrastruktur untuk mencegah dan memberantas kegiatan pencucian uang dan kemudian dikembangkan untuk memberantas kegiatan pendanaan terorisme dan pendanaan proliferasi/pengembangan senjata pemusnah massal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News