Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa langkah Indonesia yang mengucurkan paket stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat juga diikuti oleh negara-negara OECD.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk meredam perlambatan ekonomi yang terjadi akibat kebijakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS).
"Memang kami juga monitor dari berbagai negara di OECD, sebagian besar juga membuat paket-paket agar bisa menjaga daya beli masyarakatnya dalam situasi seperti sekarang," ujar Airlangga dalam Media Briefing yang digelar secara virtual, Rabu (4/6).
Baca Juga: Airlangga Temui USTR di Paris, Bahas Finalisasi Kesepakatan Perdagangan RI-AS
Untuk Indonesia sendiri, Airlangga meyakini bahwa paket stimulus yang telah diluncurkan akan mampu menjaga daya beli serta menjaga industri padat karya yang terdampak kebijakan AS.
"Jadi dengan demikian bagi Indonesia tentu kita melihat ke depan bagaimana kita bisa menjaga daya beli masyarakat, sehingga kita bisa menjaga pertumbuhan," katanya.
Baca Juga: Bertemu WTO, Airlangga Minta Perdagangan Global untuk Negara Berkembang Ditingkatkan
Seperti yang diketahui, baru-baru ini pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan paket insentif bagi masyarakat mulai dari diskon tarif tol hingga subsidi upah bagi pekerja.
Adapun total alokasi anggaran untuk seluruh paket insentif ini mencapai Rp 24,44 triliun dalam mendukung berbagai program sosial dan ekonomi pada Juni hingga Juli 2025.
Peket yang diluncurkan pemerintah diantaranya subsidi transportasi umum, subsidi tarif tol, bantuan pangan dan kartu sembako, bantuan subsidi upah, hingga perpanjangan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK).
Baca Juga: Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Indonesia Menuju Keanggotaan OECD
Selanjutnya: Gerakan Ramah Lingkungan, Aksesmu Gunakan Tas Kain untuk Distribusi Barang ke Warung
Menarik Dibaca: Ini 7 Perbedaan Tabungan dan Deposito yang Harus Anda Pahami di Tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News