Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Orangtua beri perhatian pada anak
Selain jangan memaksakan kehendak pada anak, orangtua juga sebaiknya memberi perhatian lebih pada anak untuk mengetahui apa yang benar-benar disukai anak. Apabila diperlukan orangtua bisa menjadikan hasil asesmen minat dan bakat yang dilakukan oleh sekolah.
"Apakah orang tua ini percaya terhadap sekolah, ya monggo silahkan. Maka diikuti rekomendasi sekolah, kalau memang tidak percaya silahkan lakukan asesmen sendiri," ungkapnya.
3. Jangan anggap remeh cita-cita anak
Iman juga mengingatkan orangtua untuk tidak menganggap remeh cita-cita anak. Sebab bisa jadi sekarang cita-citanya remeh namun seiring perkembangan zaman justru akan dibutuhkan.
Namun, harus diperhatikan juga apakah cita-cita itu hanya sekadar hobi atau bukan.
"Yang penting anak-anak kita tetap konstan terhadap cita-citanya, serius dan bertanggung jawab gitu," ungkapnya.
Tonton: Jalur Prestasi SPMB 2025 Tidak Lagi Pakai Nilai Rapor, Ini Mekanismenya
4. Jalin komunikasi intensif
Terakhir, hal terpenting yang menurut Iman penting adalah menjalin komunikasi yang intensif antara orangtua dan anak sehingga tidak ada perbedaan pandangan dalam masalah penjurusan.
"Kalau orang tua dan anaknya ini berdiskusi begitu matang, kami kira kemungkinan salah jurusan menjadi kecil," ucapnya.
"Kalau yang salah jurusan kan sering kali mungkin yang pertama komunikasi yang kurang baik, yang kedua mungkin ada yang menyembunyikan keinginannya yang sebenarnya," pungkas Iman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Ada Jurusan IPA-IPS di SMA, Ini Cara Pilih Rumpun Mata Pelajaran"
Selanjutnya: Kala MBG Tak Bisa Menjadi Tumpuan Bagi Emiten Poultry
Menarik Dibaca: 5 Karakter Perempuan Pemberani dan Inspiratif dalam Film Populer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News