Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Diterapkannya kurikulum merdeka, dihapusnya penjurusan IPA, IPS dan Bahasa sejak era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan wacana akan dikembalikannya penjurusan SMA di era Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, membuat sejumlah orangtua mengaku bingung dengan sistem yang berganti-ganti.
Pada Kurikulum Merdeka misalnya, tidak adanya jurusan IPA, IPS dan Bahasa mengharuskan siswa memilih rumpun mata pelajaran (matpel). Rumpun mapel pada Kurikulum Merdeka mendapat kritik dari orangtua siswa karena dinilai bisa merugikan siswa.
Hal itu disebabkan adanya beberapa siswa tidak bisa mengganti rumpun matpel yang dipilih dan akan berdampak pada proses pemilihan jurusan di perguruan tinggi.
Misalnya, siswa yang memilih rumpun yang tidak ada pelajaran biologinya, ditakutkan tidak bisa memilih jurusan kedokteran di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Karena SNBP mengharuskan siswa mencantumkan nilai mapel biologi jika ingin memilih jurusan kedokteran.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Advokasi guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri, siswa memang tidak bisa asal mengganti rumpun matpel di sekolah. Sebab, mengganti rumpun matpel akan berdampak pada jumlah kelas dan ketersediaan guru.
Baca Juga: Apa Saja Dokumen SPMB 2025 untuk Daftar Sekolah TK, SMP, dan SMA/SMK?
"Permintaan pindah ini kan juga kan harus melihat komposisi ya. Kalau dirasa ini komposisinya tidak tidak mengganggu apa pengelompokan kelas yang ada ya dan juga tidak membebani mengelompok kelas yang baru dan yang sebelumnya ya itu sebetulnya tidak akan jadi masalah," kata Iman kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2025).
Oleh karena itu, pria yang juga guru matpel sejarah SMA ini menyarankan agar siswa dan orangtua betul-betul dipikir dengan matang ingin memilih rumpun matpel apa.
Sehingga tidak akan terjadi masalah salah memilih rumpun matpel yang menyebabkan tidak bisa memilih jurusan yang diinginkan ketika masuk perguruan tinggi.
Agar mencegah kesalahan memilih rumpun, Iman pun memberi tips-tips bagi orangtua dan siswa untuk memilih rumpun dengan baik.
Cara memilih rumpun matpel Kurikulum Merdeka
1. Orangtua jangan paksakan keinginan
Iman menyarankan agar orangtua tidak memaksakan kehendak penjurusan pada anak. Menurut Iman hal itu menjadi salah satu penyebab anak merasa salah dalam memilih rumpun matpel.
"Bahwa ada kisah-kisah anak-anak yang tidak semangat kuliah, hanya dipaksa oleh orang tuanya, nah yang kayak gitu-gitu kan kami harap tidak," ujar Iman.
Baca Juga: Dulu Bernama Jalur Zonasi PPDB, Ini Penjelasan Soal Jalur Domisili SPMB 2025