kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Tugas Berat Menanti Siapa pun yang Duduk di Kursi Dirjen Pajak


Senin, 19 Mei 2025 / 09:25 WIB
Tugas Berat Menanti Siapa pun yang Duduk di Kursi Dirjen Pajak
Dirjen Pajak Suryo Utomo saat konferensi pers mengenai pengampunan pajak di kantor DJP Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022). Dirjen Pajak Suryo Utomo telah mencapai banyak hal, tiga kali pencapaian target penerimaan pajak yang jadi tantangan besar bagi penerusnya.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergantian posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi perhatian publik, mengingat pencapaian signifikan yang berhasil diraih oleh pejabat sebelumnya.

Tantangan besar menunggu siapa pun yang duduk di kursi Dirjen Pajak, khususnya dalam mengatasi isu-isu yang masih ada dan menghadapi kebijakan yang dianggap tidak adil.

Fajry Akbar, Pengamat Pajak dari Center for Indonesian Taxation Analysis (CITA), menjelaskan bahwa selama masa jabatan Dirjen Pajak, Suryo Utomo telah mencapai banyak hal, termasuk tiga kali pencapaian target penerimaan pajak.

Baca Juga: Kursi Dirjen Pajak Dikabarkan Bakal Diisi Orang Baru, Ini Sederet PR yang Menanti

Dalam empat tahun terkhir, penerimaan pajak meningkat sebesar Rp 215 triliun setiap tahun. Selain itu juga, telah disahkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang menjadi bagian reformasi kebijakan. 

Dari segi organisasi dan proses bisnis, Suryo berhasil mealkukan transformasi digital, penambajan KPP Madya, serta melahirkan Coretax atau Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP).

Namun, Fajry menegaskan bahwa siapapun yang mengisi posisi Dirjen Pajak selanjutnya akan sulit untuk menyamai prestasi yang diraih oleh Suryo Utomo.

Meski implementasi Coretax belum sepenuhnya berjalan mulus dan masalah yang ada saat ini telah berkurang jauh dibandingkan dengan bulan Januari lalu.

“Namun nantinya, kita harapkan akan menjadi game changer ke depannya,” ujar Fajry kepada Kontan.co.id, Minggu (18/5).

Baca Juga: Kursi Dirjen Pajak Kemenkeu Dikabarkan Bakal Diisi Orang Baru

Maka itu, masalah Coretax yang masih ada akan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ke depan.

Fajry juga menekankan pentingnya sikap tegas dari Dirjen Pajak yang baru.

“Siapapun yang menjadi Dirjen Pajak nantinya, sudah semestinya ia menolak rencana kebijakan Tax Amnesty jilid III ataupun Family Office,” tambah Fajry.

Menurut Fajry, kedua opsi kebijakan ini sangat tidak adil dan bisa mengurangi kepatuhan wajib pajak dalam jangka menengah maupun panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×