Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2017, pemerintah mencatat toal penerimaan pajak sepanjang tahun mencapai Rp 1.151,5 triliun dengan capaian 89,74% dari target dalam APBN-P 2017 yang sebesar Rp 1.283,6 triliun.
Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan, dari hasil tersebut, hasil dari upaya ekstra atau extra effort yang dilakukan oleh Ditjen Pajak hanya 15% dari total keseluruhan penerimaan.
Ia mengharapkan angka ini akan terus mengecil. “Extra effort tidak boleh dominan. Kami harap ini mengecil terus,” kata Robert di kantornya, Jumat (5/1).
Dengan demikian, untuk mengejar target penerimaan pajak yang dipatok sebesar Rp 1.423,9 triliun atau dibandingkan dengan realisasi 2017 harus naik 24%, Ditjen Pajak akan cenderung lebih soft mengejar wajib pajak.
“Extra effort ini hanya penting untuk menjaga agar yang sudah ada untuk tetap patuh, yang 85% (dari total) ini. Extra effort hanya untuk create deterrent effect,” kata dia.
Oleh karena itu, tahun ini dirinya berharap bahwa dengan keterbukaan informasi atau AEoI, kepatuhan bisa meningkat sehingga pihaknya tidak perlu banyak melakukan extra effort.
“2018 dengan AEoI, kami mendeteksi ketidakpatuhan lebih bagus,” ujarnya.
Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Yon Arsal mengatakan pihaknya juga memiliki program Pengungkapan Aset Sukarela dengan Tarif Final (Pasfinal) yang berlaku mulai November 2017 lalu.
Yon bilang, sejauh ini hasil yang diperoleh masih sekitar ratusan miliar. “Belum triliunan. Belum besar. Tapi secara umum, kelihatan sudah signifikan dari hari ke hari. Ini mungkin akan kita coba lihat di 2018,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News