CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Swasta tetap dilibatkan di proyek Tanggul Raksasa


Minggu, 16 Oktober 2016 / 21:45 WIB
Swasta tetap dilibatkan di proyek Tanggul Raksasa


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, pihak swasta akan dilibatkan dalam pembangunan Proyek Tanggul Raksasa Jakarta. Pelibatan ini dilakukan karena pemerintah merasa, biaya investasi yang diperlukan untuk membangun tanggul, cukup besar.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas mengatakan, swasta atau pihak lain yang akan dilibatkan dalam mendanai Tanggul Raksasa adalah mereka yang diuntungkan oleh pembangunan proyek tersebut.

"Pokoknya yang memiliki tanah sepanjang pantai harus ikut, kalau tidak mereka yang rugi," katanya di Jakarta akhir pekan lalu tanpa menyebutkan secara rinci pihak yang diuntungkan oleh pembangunan tanggul tersebut.

Hasil studi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan, penurunan permukaan tanah di Jakarta saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil studi mereka bahkan, jika penurunan air muka tanah tersebut tidak segera di atasi, dalam waktu 15 tahun lagi, air sungai di Jakarta tidak bisa mengalir lagi ke laut.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, permasalahan tersebut dipicu oleh penurunan muka tanah di Jakarta yang per tahunnya mencapai 10 cm- 15 cm. "Dengan kondisi itu, susah. Tidak akan ada satu pun sungai di Jakarta yang mengalir secara gravitasi ke laut," katanya pekan lalu.

Agar penurunan permukaan tanah tersebut tidak menenggelamkan Jakarta, Basuki mengatakan, pemerintah akan membuat beberapa program penyelamatan lingkungan. Salah satunya pembangunan tanggul besar untuk mencegah masuknya air laut ke daratan Jakarta.

Donnu Azdan, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas beberapa waktu lalu mengatakan, panjang tanggul raksasa yang akan dibangun mencapai 120 kilometer. Nilai investasi yang diperlukan untuk membangun tanggul tersebut diperkirakan mencapai Rp 120 triliun.

Bambang mengatakan, skema pembiayaan pembangunan tanggul dan keterlibatan dana non APBN dalam proyek tersebut saat ini sedang dimatangkan Bappenas. Rencananya, skema pendanaan tanggul tersebut, dan juga hasil kajian Bappenas lain terkait Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Pesisir ibu kota Jakarta akan diselesaikan akhir bulan ini.

Setelah selesai, kajian tersebut akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo. "Poinnya rekomendasi yang diberikan nanti ujungnya mengenai bagaimana cara selamatkan Jakarta, 10 tahun pertama, 10 tahun ke dua, jadi ada tahapannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×