Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Data Mandiri Spending Index (MSI) mencatat, belanja masyarakat Indonesia menguat pada kuartal III 2024 atau hingga 26 September 2024. Pola belanja ini relatif berbeda dengan pola-pola di tahun sebelumnya dimana belanja cenderung stagnan pada periode ini.
Mengutip laporan MSI pada Rabu (9/10), indeks nilai belanja pada 26 September 2024 mencapai 229,5, meningkat bila dibandingkan Agustus yang berada di level 208,2.
Di 2024, tren penurunan inflasi direspon dengan meningkatnya pertumbuhan volume belanja, yang pada akhirnya mendorong kenaikan nilai belanja.
Hal ini berbeda dengan kondisi di 2023, yakni tren inflasi melambat, namun pertumbuhan volume relatif stagnan, berimplikasi pada relatif melambatnya pertumbuhan nilai belanja.
Adapun berdasarkan kelompok belanja, kelompok leisures dan mobility konsisten menguat sejak Agustus 2024.
Baca Juga: Kemampuan Mencicil Nasabah Ritel Turun, Ini Alasannya
Pada September 2024, kelompok leisures tercatat meningkat menjadi 179,4. Di kelompok leisures, hanya belanja sport, hobby, entertainment yang masih meningkat dan mengalami akselerasi, atau meningkat menjadi 439,0.
Sementara itu, belanja DS and beauty care tercatat menurun menjadi 116,0, belanja hotel turun menjadi 137,2, dan belanja jewelry turun menjadi 102,0.
Sementara itu, belanja pada kelompok mobility konsisten tercatat meningkat jadi 279,6. Pada kelompok ini, belanja airlines dan gasolines kembali meningkat sejak berakhirnya libur sekolah, masing-masing meningkat jadi 300,2 dan 410,1.
Sementara yang lain melambat, seperti belanja otomotif menjadi 130,6, dan transportasi menjadi 267,9.
Adapun secara spasial, tingkat belanja meningkat di semua wilayah, terutama Maluku & Papua dan Kalimantan, sementara Balnusra relatif stabil.
Secara umum, porsi terbesar belanja masyarakat masih untuk kebutuhan sehari-hari mencapai 24,2%. Namun, di sisi lain, proporsi belanja leisures seperti sport, hobby, entertainment dalam tren meningkat dan merupakan yang tertinggi saat ini yakni mencapai 6,4%.
Meski begitu, Bank Mandiri mengingatkan, tren yang perlu diperhatikan menyeimbangkan kebutuhan sehari-hari dan memenuhi gaya hidup. Selain belanja kebutuhan sehari-hari, belanja lifestyle terus berkembang, terutama sejak kuartal IV 2023.
Baca Juga: Jaga Daya Beli Masyarakat, Pengusaha Dorong Prabowo Naikkan Batas PTKP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News