Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penjualan eceran pada kuartal IV-2019 meningkat tipis dari kuartal sebelumnya. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI), penjualan eceran pada kuartal tersebut tumbuh 1,5% year on year (yoy) atau lebih tinggi dari 1,4% yoy pada kuartal III-2019.
"Ini ditopang dengan peningkatan penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau, seiring dengan adanya perayaan Natal dan Tahun Baru," tulis BI dalam keterangan resmi terkait SPE, Selasa (11/2).
Baca Juga: BI proyeksikan penjualan ritel di Januari 2020 turun 3,1%
Kelompok komoditas tersebut merupakan satu-satunya kelompok yang mengalami peningkatan penjualan di kuartal terakhir 2019. Hal ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) nya yang tumbuh 4,1% yoy atau lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 1,4% yoy.
Sementara itu, kelompok komoditas lainnya mengalami kontraksi. Kontraksi terdalam ada pada kelompok Barang Budaya dan Rekreasi. Pertumbuhan IPR kelompok tersebut terkontraksi 14,1% yoy atau lebih dalam 5,9% dari pertumbuhan IPR nya pada kuartal III-2019 yang juga mengalami kontraksi sebesar 8,2% yoy.
Baca Juga: Ketidakpastian ekonomi lebih besar tahun ini, begini respons Sri Mulyani
Lalu disusul dengan dengan sub kelompok sandang. Pertumbuhan IPR sub kelompok tersebut terkontraksi 5,8% yoy atau lebih dalam 5,6% dari kontraksi pertumbuhan IPR di kuartal sebelumnya yang hanya 0,2% yoy.
Sementara kelompok lainnya seperti kelompok Suku Cadang dan Aksesori hanya tumbuh 16,9% yoy atau lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 21,8% yoy.
Lalu pertumbuhan IPR kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang hanya mencapai 4,8% yoy atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 7,8% yoy.
Baca Juga: Survei BI: Konsumen perkirakan tekanan inflasi akan meningkat tahun depan
Lebih lanjut, pertumbuhan IPR kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor terkontraksi 10,6% yoy atau lebih dalam dari kontraksi sebelumnya yang sebesar 7,9% yoy.
Sementara pertumbuhan IPR kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi mengalami kontraksi 4,6% yoy atau lebih dalam dari kuartal sebelumnya yang juga terkontraksi sebesar 3,9% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News