kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Surplus Neraca Dagang April 2025 Menyusut, Potensi Defisit Transaksi Berjalan Terbuka


Rabu, 04 Juni 2025 / 12:03 WIB
Surplus Neraca Dagang April 2025 Menyusut, Potensi Defisit Transaksi Berjalan Terbuka
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2025 turun signifikan, yang menyebabkan defisit transaksi berjalan di kuartal II-2025.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/02/2025


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2025 mengalami penurunan signifikan, yang bisa menyebabkan defisit pada transaksi berjalan di kuartal II-2025. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya impor barang modal serta turunnya ekspor, yang dipengaruhi oleh kebijakan tarif dan kondisi pasar global.

Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), menjelaskan bahwa neraca dagang pada bulan April 2025 mencatat surplus sebesar 160 juta USD, yang mengalami penurunan sebesar 96,53% month to month (MtM). Hal ini disebabkan oleh peningkatan impor barang modal.

“Efek Trump announce plan tarif jadi kaya di China, banyak yang mempercepat produksi,” ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Rabu (4/6).

Baca Juga: BI: Surplus Neraca Dagang April 2025 Positif untuk Topang Ketahanan Perekonomian

Di sisi lain, ekspor juga mengalami penurunan sebesar 10,77% MtM, yang bisa juga termasuk penurunan ekspor ke AS akibat tarif yang sudah diterapkan. Namun, ekspor tetap didorong oleh meningkatnya permintaan dan tingginya harga logam mulia.

Lebih lanjut, Banjaran memproyeksikan bahwa transaksi berjalan pada kuartal II-2025 akan cenderung negatif.

“Didorong periode pembayaran dividen, peningkatan impor, tertahannya ekspor akibat tarif, pelemahan ekspor, dan normalisasi harga komoditas utama,” kata Banjaran.

Baca Juga: BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Capai US$ 160 Juta

Ini menunjukkan bahwa banyak faktor eksternal maupun internal yang berkontribusi pada potensi terjadinya defisit.

Banjaran mencatat bahwa defisit transaksi berjalan di periode yang sama tahun lalu, yaitu pada kuartal II-2024, tercatat sebesar -0,9% PDB. Untuk kuartal II-2025, banjaran memproyeksikan defisit akan berada di kisaran 0,9%-1,3% PDB.

Selanjutnya: iPhone 14 Plus Harga Juni 2025 vs iPhone 14, Mana yang Punya Fitur Juara?

Menarik Dibaca: iPhone 14 Plus Harga Juni 2025 vs iPhone 14, Mana yang Punya Fitur Juara?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×