kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Capai US$ 160 Juta


Selasa, 03 Juni 2025 / 05:00 WIB
BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Capai US$ 160 Juta
ILUSTRASI. Kinerja neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 masih mencatatkan surplus, namun semakin menipis.KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 masih mencatatkan surplus. Meski demikian, surplus tersebut semakin menipis.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengungkapkan, kinerja surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencapai US$ 0,16 miliar atau US$ 160 juta. Surplus ini tercatat menipis bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus US$ 4,33 miliar.

“Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 60 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (2/6).

Baca Juga: BPS Catat Impor Januari-April 2025 Mencapai 78,29 Miliar, Naik 6,27%

Adapun Pudji mengungkapkan, surplus neraca perdagangan ini lebih ditopang oleh komoditas non minyak dan gas (migas) mencapai US$ 1,51 miliar, namun lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 6 miliar.

Penyumbang utama surplus neraca perdagangan dari komoditas non migas adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72).

Pada saat yang sama, neraca perdagangan dari komoditas migas mencatatkan defisit US$ 1,35 miliar, dengan defisit yang menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai defisit US$ 1,67 miliar. Penyumbang utama defisit migas adalah hasil minyak dan minyak mentah.

Baca Juga: BPS Catat Ekspor Sepanjang Januari hingga April 2025 Capai US$ 87,36 Miliar

Lebih lanjut, secara kumulatif, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$ 11,07 miliar, atau meningkat US$ 0,95 miliar, bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×