Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan baru akan menurunkan suku bunga acuan paling cepat di awal kuartal II tahun 2024.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memprediksi, penurunan suku bunga acuan BI bisa mencapai 100 basis poin di tahun depan.
Menurut Faiz, proyeksi tersebut sejalan dengan kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan akan menurunkan suku bunganya di tahun 2024, setelah pada Juli lalu mengerek bunganya ke kisaran 5,25% sampai 5,5%.
Level itu merupakan yang tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Kenaikan tinggat bunga acuan tersebut dilakukan guna memulihkan laju inflasi AS untuk menggapai target The Fed, yakni di sasaran 2%.
Baca Juga: BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Pertimbangan lainnya, kata Faiz, inflasi domestik yang juga masih akan terkendali. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) laju inflasi Juli 2023 tercatat sebesar 3,08% year on year (YoY).
Sementara BI mematok, Indeks Harga Konsumen (IHK) hingga akhir tahun ini akan tetap bergerak di kisaran 3% YoY, dan ditargetkan turun ke kisaran 2,5% YoY plus minus 1% pada tahun 2024.
Sebagai informasi, BI kembali menahan suku bunga acuan Agustus 2023 di level 5,75%.
Adapun suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility pada bulan ini juga tertahan masing-masing di level 5% dan 6,5%
Baca Juga: Perkuat Pendalaman Pasar Uang, BI Luncurkan Instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News