kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%


Kamis, 24 Agustus 2023 / 14:33 WIB
 BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2023. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, suku bunga acuan pada bulan ini tetap di level 5,75%.   

"Keputusan mempertahankan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran pada sisa tahun 2023 dan juga tahun 2024," tutur Perry, Kamis (24/8) di Jakarta.

Baca Juga: Ketidakpastian Tinggi, BI Pertahankan Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023

Perry mematok, inflasi IHK tetap bergerak di kisaran 3% yoy plus minus 1% hingga akhir 2023. Kemudian turun ke kisaran 2,5% yoy plus minus 1% pada tahun 2024.  Perry menambahkan, fokus kebijakan BI saat ini diarahkan pada stabilitas nilai tukar rupiah untuk memitigasi dampak ketidakpastian ekonomi global. 

BI juga akan melanjutkan kebijakan makroprudensial dan likuiditas longgar untuk mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan terutama untuk memperkuat hilirisasi, serta terjaganya stabilitas sistem keuangan. 

Baca Juga: BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2023 Mirip dengan Kuartal II-2023

Pun, BI akan mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperluas ekonomi dan keuangan digital, serta menguatkan stabilitas sistem dan layanan pembayaran.  "Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5% dan suku bunga lending facility di level 6,5%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×