kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%


Kamis, 24 Agustus 2023 / 14:33 WIB
 BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2023. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, suku bunga acuan pada bulan ini tetap di level 5,75%.   

"Keputusan mempertahankan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran pada sisa tahun 2023 dan juga tahun 2024," tutur Perry, Kamis (24/8) di Jakarta.

Baca Juga: Ketidakpastian Tinggi, BI Pertahankan Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023

Perry mematok, inflasi IHK tetap bergerak di kisaran 3% yoy plus minus 1% hingga akhir 2023. Kemudian turun ke kisaran 2,5% yoy plus minus 1% pada tahun 2024.  Perry menambahkan, fokus kebijakan BI saat ini diarahkan pada stabilitas nilai tukar rupiah untuk memitigasi dampak ketidakpastian ekonomi global. 

BI juga akan melanjutkan kebijakan makroprudensial dan likuiditas longgar untuk mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan terutama untuk memperkuat hilirisasi, serta terjaganya stabilitas sistem keuangan. 

Baca Juga: BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2023 Mirip dengan Kuartal II-2023

Pun, BI akan mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperluas ekonomi dan keuangan digital, serta menguatkan stabilitas sistem dan layanan pembayaran.  "Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5% dan suku bunga lending facility di level 6,5%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×