Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Lini masa media sosial X ramai membahas suhu dingin di malam hari yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Fenomena cuaca tersebut diduga disebabkan karena angin monsun Australia yang menguat sehingga membawa udara kering ke wilayah selatan Indonesia.
Beberapa warganet di Pulau Jawa membagikan tangkapan layar ponsel mereka yang menunjukkan suhu 13 derajat Celsius sampai dengan 24 derajat Celsius di malam hari.
Lantas, apa penyebab suhu dingin di malam hari?
BMKG ungkap penyebab suhu dingin di malam hari
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani, menerangkan suhu dingin disertai angin yang terjadi pada malam hari disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satu penyebabnya adalah kondisi cuaca yang umumnya cerah di siang hingga malam hari.
"Hal ini menyebabkan tutupan awan relatif sedikit," kata Ida, saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (22/7/2025).
Dia menerangkan, cuaca cerah di sepanjang siang dan malam hari itu menyebabkan panas yang terserap ke permukaan bumi mudah terlepas tanpa adanya awan yang menghalangi.
Hal ini menyebabkan panas bisa kembali ke atmosfer pada malam hari sehingga terjadi penurunan suhu permukaan yang cukup signifikan.
Baca Juga: BMKG Sebut Peringatan Bencana 2 Menit Lebih Cepat dengan Sistem SMONG
Biasanya, penurunan suhu semakin signifikan terjadi pada dini hari. Fenomena ini sering disebut dengan Bediding.
"Bediding adalah istilah lokal untuk menggambarkan suhu udara yang sangat dingin, biasanya dirasakan pada malam hingga pagi hari selama musim kemarau," ungkap ida.
Selain cuaca cerah, suhu yang relatif dingin di malam hari juga disebabkan karena Monsun Australia. Monsun Australia adalah pergerakan angin yang berasal dari dataran Australia menuju ke Asia melewati Indonesia.
"Monsun Australia membawa massa udara kering dan dingin ke wilayah Indonesia," ucapnya.
Angin ini membawa udara dingin dan kering dari belahan Bumi selatan ke Indonesia.
Baca Juga: Cek Daftar Wilayah yang Sudah Masuk Musim Kemarau Per Juli 2025, Resmi dari BMKG