Sumber: TribunNews.com | Editor: Edy Can
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku memeriksa beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Madura dimana tidak ada pemilih yang memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengaku masih mencari informasi yang ditemukan di beberapa TPS di Ketapang Barat, Ketapang Sampang itu.
Dia berharap, masalah itu hanya sebuah kekeliruan. "Tapi kalau itu memang satu proses keliru dari penyelenggara di tempat tentu kami akan mengkaji dan meminta catatan dari pengawas Pemilu," ujarnya, Senin (14/7).
KPU sudah berusaha mengontak petugas panitia pemungutan suara setempat mengenai hasil perolehan suara tersebut. Namun, KPU belum menerimajawaban hingga kini.
Menurut Hadar, pemilihan di Sampang kerap bermasalah. Walau demikian, jika memang data tersebut sesuai dengan form C1 dan lampiran, Hadar menduga kuat memang terjadi kekeliruan di tingkat PPS.
"Memang di sana kalau itu betul apa adanya laporan melalui C1 dan lampiran, perkiraan kami ada penyelenggara pemilu yang keliru di sana (yaitu) prosesnya. Oleh karena itu mohon bersabar sedikit lagi, nanti kami akan kabarkan apa yang sesungguhnya di sana," kata Hadar.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Jokowi-JK menerima laporan bahwa pasangan tersebut tidak mendapatkan satu suara pun di bebetapa TPS di Sampang dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Juru Bicara Jokowi-JK, Ferry Mursydan Baldan mengaku heran mengingat lokas TPS tersebut adalah basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan organisasi massa Banshor yang merupakan pendukung Jokowi-JK. (Eri Komar Sinaga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News