Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Arif mengatakan, APBN diharapkan berperan optimal sebagai instrumen yang fleksibel dalam merespon situasi ekonomi saat ini (countercyclical) dengan tetap dalam batasan yang aman dan terkendali.
Di samping itu, pemerintah juga berencana mendorong pusat-pusat pariwisata melalui berbagai program pendukung, seperti percepatan pembangunan lima destinasi pariwisata super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika.
Baca Juga: Pesangon pekerja terancam hilang, KSPI tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja
“Pemerintah juga akan menyiapkan kebijakan fiskal dan non-fiskal untuk menstimulasi sektor pariwisata,” lanjutnya. Penajaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga dipercepat, termasuk perluasan sasaran penerimanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News