Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Ia pun meyakini, perlambatan konsumsi dan pertumbuhan ekonomi hanya akan terjadi pada awal tahun. “Dengan percepatan pengeluaran anggaran (belanja) dan selesainya omnibus law, maka pertumbuhan konsumsi dan investasi akan meningkat di triwulan kedua,” tutur Iskandar.
Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yustina memperkirakan adanya risiko penurunan (downside risk) terhadap laju pertumbuhan PDB Indonesia di kuartal pertama ini.
Baca Juga: Stabilkan harga, puluhan ton bawang putih dan cabai digelontorkan di Jakarta
Terutama faktor tertekannya perekonomian sektor pariwisata akibat penurunan drastis jumlah wisatawan asal China. Sebab, wisatawan China mengambil porsi 12,8% dari total wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
Selain itu, Dian mengatakan pemerintah sebaiknya mengantisipasi potensi tertundanya proyek-proyek investasi China ke depan.
“Serta dampak moderat terhadap inflasi komponen bergejolak (volatile food) yang umumnya dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas pangan karena porsi impor bawang putih kita yang cukup besar dari China,” tutur Dian.
Baca Juga: Kemenperin siap boyong ratusan pelaku industri ke Hannover Messe 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News