kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Stimulus Pemerintah, 360.000 Ton Beras Disiapkan untuk Bansos


Senin, 09 Juni 2025 / 10:08 WIB
Stimulus Pemerintah, 360.000 Ton Beras Disiapkan untuk Bansos
ILUSTRASI. Pemerintah memberikan ragam insentif sepanjang bulan Juni – Juli 2025. Salah satunya ialah Bantuan Sosial (Bansos) beras. ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah memberikan ragam insentif sepanjang bulan Juni – Juli 2025. Salah satunya ialah Bantuan Sosial (Bansos) beras, yang digadang-gadang mencapai 360.000 ton.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa bansos beras ini akan diberikan selama dua bulan ke depan yakni Juni – Juli 2025. Menurutnya, ini merupakan hal yang baik demi menjaga perekonomian masyarakat.

“Bansos yang kemarin, ada rencana dua bulan ya, itu 180.000 ton satu bulan, dua bulan (total) 360.000 ton. Dan itu bagus,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, pekan lalu.

Amran mengungkapkan, pihaknya mendapat mandat khusus dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengatur dengan cermat persoalan bansos ini sebagai stimulus pemerintah.

Untuk itu, lanjut Amran, pihaknya telah mengatur strategi dalam menyalurkan bansos beras tersebut. Hal ini demi menjaga kenyamanan produsen dan konsumen.

Baca Juga: Amran Sulaiman Pecat Dua Pegawai Kementan, Diduga Lakukan Pungli hingga Rp 29 Miliar

“Daerah yang bukan penghasil beras, bisa dikucurkan langsung dua bulan. Kemudian daerah yang harga, sudah di atas HPP, itu kita kucurkan juga per satu bulan. Kemudian perkotaan, kita kucurkan lebih awal. Jadi, jangan mengucurkan bansos ini lebih awal di tempat yang harganya di bawah HPP,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Amran menambahkan, bila ada arahan untuk menambah kuota bansos pihaknya siap mengikuti perintah, mengingat saat ini stok beras disebut-sebut masih mencapai 4 juta ton.

“Kita ikut perintah,” kata Amran.

Untuk diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut bantuan pangan ini akan disalurkan kepada 18,3 juta penerima manfaat. Kelompok ini juga akan mendapatkan penebalan bantuan sosial melalui kartu sembako sebesar Rp 200.000 setiap bulan pada Juni-Juli 2025.

"Selain diberikan Rp 200.000 per bulan untuk 2 bulan yang akan dibayarkan pada bulan Juni ini mereka juga akan mendapatkan 10 kg beras bantuan beras gratis untuk 2 bulan. Jadi akan dapat 20 kg beras," jelasnya beberapa waktu lalu.

Adapun total anggaran yang disediakan untuk pemberian tambahan kartu sembako dan bantuan pangan adalah sebesar Rp 11,93 triliun.

Baca Juga: Bertemu Menteri Pertanian Jepang, Mentan Amran Ungkap Strategi Kerek Produksi Beras

Penyaluran kartu sembako akan dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemenkos). Sementara, penyaluran bantuan pangan akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Sri Mulyani memastikan kaitannya dengan program bantuan pangan beras harapannya tidak menurunkan harga gabah di tingkat petani.

"Karena kita selalu harus mencari keseimbangan antara harga beras yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan harus dijaga nilai tukar petaninya dengan harga beras yang dijangkau oleh masyarakat terutama kelompok miskin," jelasnya.

Selanjutnya: 14 Manfaat Makan Bawang Putih Mentah untuk Kesehatan Tubuh

Menarik Dibaca: 14 Manfaat Makan Bawang Putih Mentah untuk Kesehatan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×