kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Bantah Ada 300 Ribu Ton Beras Rusak, Dirut Bulog: Kondisinya Baik


Selasa, 29 April 2025 / 18:26 WIB
Bantah Ada 300 Ribu Ton Beras Rusak, Dirut Bulog: Kondisinya Baik
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Yudi Manar/rwa. Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya membantah ada 300 ribu ton beras Bulog yang disebut rusak.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya membantah ada 300 ribu ton beras Bulog yang disebut rusak. 

Novi menegaskan beras-beras tersebut memang sudah tersimpan selama enam bulan. Namun, menurutnya kondisi 300 ribu ton beras yang dimasksud dalam kondisi baik. 

"Usia simpannya memang sudah enam bulan, tapi masih dalam kondisi sangat baik," kata Novi dalam Raker Bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/4). 

Novi juga memastikan seluruh beras yang di ada gudang dilakukan pemeliharaan sesuai standar yang berlaku. 

Untuk itu, pihaknya memastikan beras yang tersimpan di gudang Bulog kualitasnya terjamin. 

Baca Juga: Beras Bulog Rusak 300.000 Ton, Segini Potensi Kerugian Negara

"Kami melaksanakan pemeliharaan secara berkala, dan sudah dilaksanakan pada beras yang ada," pungkasnya. 

Pernyataan ini menjawab pertanyaan Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam terkait temuan beras rusa sebanyak 30 ribu ton di gudang Bulog 

Mufti meminta penjelasan Bulog, pasalnya berdasarkan hitung-hitungannya beras rusak ini telah merugikan negara mencapai Rp 3,6 triliun. 

"Awal 2025 ada 300 ribu ton beras digudang Bulog yang rusak, itu duit ruginya 3,6 triliun, duit negara yang dibuang sia-sia," kata Mufti. 

Politisi PDIP ini juga meminta kepada Bulog untuk menjelaskan perkara ini agar kejadian kerusakan beras dapat dimitigasi bersama. 

Selain itu, Mufti meminta penjelasan kepada Bulog standar gudang penyimpanan beras yang Bulog terapkan. Hal itu diperlukan agar publik dapat mengetahui berapa potensi beras yang hilang atau rusak di gudang. 

"Jadi saya juga pengen tahu apa Pak Novi (Dirut Bulog) sudah tahu banchmark dunia dalam penyimpanan beras berapa potensi kehilangannya dan sekarang apakah sudah ada audit potensi kehilangannya ini," ujarnya. 

Baca Juga: 60 Kabupaten Panen, Bulog Diminta Optimalkan Serapan Beras

Selanjutnya: Kinerja GOTO Q1 Makin Solid, Sudah Cetak Arus Kas Operasional Positif

Menarik Dibaca: Ketika BaZi Menjadi Alat Baca Diri di Era Sains dan Teknologi, Ini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×