kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Stimulus Fiskal Bisa Berlaku April 2009


Jumat, 23 Januari 2009 / 10:48 WIB


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Meski sampai kini masih belum jelas pelaksanaannya, pemerintah menargetkan stimulus ekonomi bisa berlaku mulai April 2009. Terutama, stimulus berbentuk pajak penghasilan ditanggung pemerintah (PPh-DTP) untuk perusahaan dan karyawan.

Pemerintah mematok bulan April sebagai target sebab saat itu situasi benar-benar sulit bagi sektor usaha. "Sehingga stimulus ekonomi benar-benar akan membantu pengusaha," kata Deputi Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi bidang Perdagangan dan Industri Edy Putra Irawady, kemarin (22/1).

Di samping PPh, pemerintah juga memberikan stimulus berbentuk pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN-DTP) dan bea masuk ditanggung pemerintah (BM- DTP). Kantor Menko Ekonomi juga masih mengusahakan stimulus lain untuk sektor otomotif melalui pengurangan tarif pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama. Cuma, ini adalah wewenang pemerintah daerah.

Sampai saat ini, para pengusaha menilai program stimulus masih bolong besar. Makanya, kemarin (22/1) para anggota Kadin Indonesia menagih implementasi stimulus ke Kantor Menko Ekonomi.

Mereka juga minta prosedur pemberian stimulus tak terlalu panjang. "Sebaiknya, patokannya penurunan laba saja. Jika turunnya sampai 20% dibanding tahun lalu, ya layak mendapat stimulus," ujar Chris Kanter, Wakil Ketua Kadin bidang Investasi.

Sebaliknya, pemerintah ingin melihat rekam jejak pembayaran pajak perusahaan dulu sebelum memberi stimulus. "Itu akan menimbulkan area abu-abu," kritik Chris.

Tapi, pemerintah sepertinya tetap pada rencananya. "Jika ada keluhan sulit terlaksana, itu masalah birokrasi. Kami akan berusaha memperbaiki birokrasi," kata Edy Putra kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×