kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Proyek-Proyek Infratruktur Dibiayai Stimulus Fiskal


Selasa, 20 Januari 2009 / 07:18 WIB
Proyek-Proyek Infratruktur Dibiayai Stimulus Fiskal


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan dana tambahan stimulus infrastruktur sebesar Rp 5-6 triliun untuk proyek-proyek besar yang bisa jalan pada Maret 2009. Sejumlah proyek tahun jamak (multi years) terkait perhubungan dan irigasi menjadi proyek yang akan diusulkan untuk mendapat tambahan dana stimulus.

Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy Supriadi Priatna mengatakan pemerintah belum memastikan berapa besar dana stimulus yang akan diberikan untuk infrastruktur nanti. Namun yang jelas menurut Dedy, sejumlah proyek multi years akan mendapat tambahan dana dari paket stimulus tersebut.

"Yang satu tahun kontrak hingga 3-4 tahun (multi years) harus disiapkan dananya," kata Dedy di Jakarta, Senin (19/1). Beberapa proyek pembangunan yang berurusan dengan banjir, irigasi untuk pertanian, dan air minum akan menjadi proyek pertama untuk mendapatkan stimulus.

Pembangunan infrastruktur air minum menjadi prioritas karena tingkat sarana dan prasarannya sangat buruk. Menurut Dedy, jika infrastruktur listrik sudah mencapai 64% dan telepon 80% maka infrastruktur untuk air minum hanya sebesar 18%.

"Padahal kita punya target sambungan 10 juta rumah tangga, karena itu kita masukkan ini dapat dana stimulus. Kalau untuk penanganan banjir itu akan diprioritaskan untuk wilayah Jawa Tengah, yaitu Bengawan Solo," katanya.

Dana stimulus juga akan dipakai pemerintah untuk membangun sejumlah transmisi listrik untuk mendukung rencana pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW. Selain Departemen Pekerjaan Umum (DPU) yang mendapat cipratan paling banyak, Departemen Perhubungan, Kementrian Perumahan Rakyat dan Departemen Komunikasi dan Informatika juga akan mendapat gelontoran dana stimulus. "Kalau perumahan terutama untuk perumahan-perumahan TNI, Polri, Rusunami, dan RSH," kata Dedy.

Depkominfo akan mendapat tambahan dana penyiaran dan layanan informasi terutama untuk TVRI dan RRI di berbagai daerah perbatasan. Sedangkan Dephub akan mendapat stimulus untuk revitalisasi kereta api.

"Semua ini merupakan proyek- yang prioritas yang telah diusulkan oleh menteri berbagai K/L ke Menko Perekonomian. Usulannya banyak tapi nanti yang akan memutuskannya presiden," katanya. Total usulan untuk infrastruktur mencapai Rp 30 triliun namun yang diterima hanya Rp 5 triliun.

Ia mengatakan, Januari 2009 ini rencana presiden bakal menetapkan proyek dan program mana saja yang akan berjalan. Namun menurut Dedy, tidak menutup kemungkinan dana sebesar Rp 5-6 triliun itu bakal mengkerut tergantung penerimaan negara nanti.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bambang Susantono membenarkan ucapan Dedy. Ia mengatakan sampai saat ini sejumlah usulan dan garis besar pembangunan infrastruktur terkait pemberian stimulus sudah ada. Namun, "Detailnya masih disempurnakan, yang paling penting proyek itu sudah siap dan harus bisa jalan di bulan Maret 2009 termasuk bisa menyerap tenaga kerja," kata Bambang ketika dihubungi di Batam, kemarin.

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa merinci proyek-proyek apa saja yang akan dibangun pemerintah, karena menurutnya bisa saja total stimulus yang akan diberikan nanti berubah lebih kecil. Beberapa proyek terkait penanganan bencana alam, proyek-proyek multi years, seperti irigasi untuk ketahanan pangan, air minum, dan kereta api. Selain itu, pembangunan bandara, pelabuhan, pelayanan penyiaran, listrik dan transmisi pedesaan juga menjadi prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×