kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sri Mulyani Susun APBN Pertama Pemerintahan Prabowo, Fokus Investasi & Infrastruktur


Rabu, 15 Mei 2024 / 14:04 WIB
Sri Mulyani Susun APBN Pertama Pemerintahan Prabowo, Fokus Investasi & Infrastruktur
ILUSTRASI. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ikut menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ikut menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Indonesia ini sangat unik. Pemerintah ini akan berakhir 20 Oktober  dan saat itu pemerintahan baru akan dimulai. Tapi APBN untuk pemerintahan mendatang disiapkan oleh pemerintahan saat ini proses penyusunan APBN mengharuskan kami untuk berkoordinasi, kami akan terus berkonsultasi satu sama lain," kata Sri Mulyani dalam agenda diskusi 2024 Fith on Indonesia, Rabu (15/4).

Sri Mulyani menerangkan, pada masa transisi pemerintahan saat ini, arah kebijakan ekonomi Indonesia akan difokuskan secara fundamental, terutama pada bidang investasi hingga pembangunan infrastruktur.

"Kita memastikan bahwa arah kebijakan yang secara fundamental penting bagi Indonesia yaitu investasi di bidang sumber daya manusia, hilirisasi dalam menciptakan nilai tambah, berinvestasi lebih banyak untuk infrastruktur," ujarnya.

Baca Juga: Pak Prabowo, Ini Sosok Pengganti Sri Mulyani Harapan Ekonom

Sri Mulyani mengungkapkan, sebelumnya Indonesia telah melalui masa transisi pemerintahan yang sudah teruji dengan baik. Hal ini terbukti dari era Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), dan Presiden Joko Widodo (2014 hingga Oktober 2024).

"Kita sudah punya tradisi transisi yang relatif bisa kita lalui secara beradab," ucapnya.

Dalam proses perencanaan APBN ini, pemerintah menyiapkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) yang akan menjadi dasar rancangan APBN.  KEM-PPKF disebutkan akan disampaikan kepada DPR pada 20 Mei mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×