kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Sri Mulyani Tegaskan APBN Tetap Solid


Senin, 25 Maret 2024 / 16:51 WIB
Sri Mulyani Tegaskan APBN Tetap Solid
ILUSTRASI. Sri Mulyani mengatakan kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga 15 Maret 2024 tetap solid. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga 15 Maret 2024 tetap solid. APBN terjaga surplus dengan kinerja secara keseluruhan yang on-track.

Hal tersebut disampaikan oleh Menkeu dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) edisi bulan Maret 2024, Senin (25/03/2024), di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta.

“APBN masih bisa berjalan secara cukup baik, solid,” ujar Menkeu.

Menkeu mengungkapkan, hingga 15 Maret 2024 pendapatan negara tercatat terkumpul sebesar Rp493,2 triliun atau 17,6 persen dari target, belanja negara terealisasi sebesar Rp470,3 triliun atau 14,1 persen dari pagu, sehingga surplus APBN adalah sebesar Rp22,8 triliun atau 0,1 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Pembiayaan Utang Hingga Pertengahan Maret 2024 Turun Tajam

“Posisi APBN masih mengalami surplus Rp22,8 triliun atau 0,1 persen dari PDB dengan keseimbangan primer juga surplus Rp132,1 triliun,” ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan, di tengah pelemahan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil, baik dari sisi konsumsi maupun produksi, sedangkan kondisi pasar keuangan domestik masih dinamis. PMI Manufaktur masih berlanjut menunjukkan perbaikan, Indonesia terus melanjutkan ekspansi, sedangkan neraca perdagangan melanjutkan tren surplus, surplus berlanjut memasuki bulan ke-46.

“Ini adalah sesuatu yang bagus karena di dalam level dunia harga komoditas mengalami pelemahan, yang biasanya di atas kertas untuk Indonesia yang perekonomiannya juga sangat ditentukan oleh komoditas resiliensi dari PMI dan ekonomi kita itu berarti menunjukkan sesuatu ketahanan yang sangat baik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×