kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pak Prabowo, Ini Sosok Pengganti Sri Mulyani Harapan Ekonom


Selasa, 14 Mei 2024 / 22:00 WIB
Pak Prabowo, Ini Sosok Pengganti Sri Mulyani Harapan Ekonom
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sosok calon menteri keuangan (Menkeu) pengganti Sri Mulyani Indrawati menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyarankan bahwa sosok Menkeu di kabinet Prabowo harus memiliki profil yang berasal dari teknokrat. Menteri teknokrat merupakan individu yang diangkat ke dalam pemerintahan lantaran keahlian dan kompetisi teknisnya dalam bidang tertentu, bukan karena latar belakang politik atau partai politiknya.

"Bahwa yang akan menjadi Menkeu ke depannya adalah sosok-sosok yang tentunya teknokratik," ujar Josua saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/5).

Josua menjelaskan, sepanjang sejarah Indonesia memang yang menduduki posisi Menkeu memiliki latar belakang teknoratik. "Jadi posisi-posisi dari partai politik untuk menduduki Menkeu relatif lebih terbatas," kata dia.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Soroti Tantangan Industri Perbankan Tahun Ini

Selain itu, Menkeu pengganti Sri Mulyani juga harus market friendly alias dapat menjaga iklim investasi dengan kebijakan fiskalnya agar investor tetap ramai menanamkan modalnyan di Indonesia.

Tidak hanya itu, sosok Menkeu selanjutnya juga harus bisa menjaga fiskal secara prudent. Dalam hal ini, debt management dan fiscal management harus dipastikan tetap terkendali.

"(Dua hal) ini tetap terjaga sehingga ini tidak ada perubahan yang signifikan dari prospektif investor asing dan juga rating agency (lembaga pemeringkat)," tutup Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×