kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani sebut kondisi ekonomi pada 2022 masih dinamis


Selasa, 08 Juni 2021 / 18:42 WIB
Sri Mulyani sebut kondisi ekonomi pada 2022 masih dinamis
ILUSTRASI. Sri Mulyani sebut kondisi ekonomi pada 2022 masih dinamis


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomiandi tahun  2022 diprediksi akan berada dalam kondisi yang dinamis. 

Makanya, pemerintah dalam menetapkan estimasi indikator ekonomi serta target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara hati-hati dengan tetap melakukan berbagai upaya optimalisasi.

Sri Mulyuani menegaskan, ekonomi tahun depan tentunya akan dipengaruhi oleh keberlangsungan penanganan kesehatan dan vaksinasi. Inilah yang akan memberikan dinamika bagi perekonomian pada 2022 meski saat ini tanda-tanda ekonomi membaik sudah terpampang dibandingkan tahun lalu.

“Kita juga akan tetap sesuai dengan spirit kita karena APBN adalah instrumen yang sangat penting harus tetap memberikan rambu-rambu mengenai apa yang akan menjadikan pedoman dalam menyusun RAPBN 2022," kata Menkeu saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (8/6).

Baca Juga: ​Kisaran inflasi 2022 dipatok 2% hingga 4%, DPR ingatkan risiko inflasi tahun depan

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan ekonomi tahun depan juga dipengaruhi oleh dinamika perkembangan harga komoditas yang masih akan bergerak fluktuatif. Lalu, pemulihan  pemulihan ekonomi negara-negara maju yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara global. 

“Situasi global yaitu di pertumbuhan terutama negara-negara yang memengaruhi global ekonomi yang spillover atau efek rambatan berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok dan implikasinya terhadap perekonomian global itu yang mungkin kita harus waspadai," ucap Sri Mulyani.

Adapun hari ini (8/6) pemerintah bersama dengan Komisi XI DPR RI telah menyepakati pertumbuhan ekonomi tahun depan berkisar antara 5,2% hingga 5,8% year on year (yoy).

Inflasi diperkirakan berada di kisaran 2% hingga 4% yoy. Tingkat suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) sepuluh tahun 6,32% - 7,27%. Nilai tukar rupiah sebesar Rp 13.900 hingga Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS).Sr

Sementara itu dari sisi target pembangunan dari sisi tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,5%-6,3%. Tingkat kemiskinan yakni 8,5%-9%. Gini rasio sebesar Rp 0,376-0,378. Lalu indeks pembangunan manusia 73,41-73,46.

Kemudian, untuk indikator pembangunan, Nilai Tukar Petani (NTP) 102-104 dan nilai tukar nelayan antara lain 102-105. 

Selanjutnya: Pemerintah dan DPR sepakati target pertumbuhan ekonomi tahun depan 5,2%-5,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×