kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

​Kisaran inflasi 2022 dipatok 2% hingga 4%, DPR ingatkan risiko inflasi tahun depan


Selasa, 08 Juni 2021 / 18:14 WIB
​Kisaran inflasi 2022 dipatok 2% hingga 4%, DPR ingatkan risiko inflasi tahun depan
ILUSTRASI. ?Kisaran inflasi 2022 dipatok 2% hingga 4%, DPR ingatkan risiko inflasi tahun depan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sepakat target inflasi tahun 2022 masih berada di kisaran 3% plus minus 1% atau di kisaran 2% - 4%. 

Meski begitu, anggota DPR RI Komisi XI Andreas Eddy Susetyo mengingatkan bahwa masih ada hal-hal yang perlu diwaspadai terkait pergerakan inflasi di tahun depan. 

“Kita harus mewaspadai, terutama dari tren harga pangan yang naik cukup besar. Pemerintah sudah mengatakan ini juga. Pun tren kenaikan harga minyak juga perlu diwaspadai,” ujar Andreas dalam Rapat Pengambilan Keputusan Asumsi Dasar dalam KEM PPKF 2022. 

Andreas juga mengingatkan, pengendalian inflasi yang dilakukan oleh otoritas terkait ini merupakan hal yang penting, terutama untuk menjaga daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Pemerintah dan DPR sepakati target pertumbuhan ekonomi tahun depan 5,2%-5,8%

Kemudian, selain inflasi, lembaga eksekutif dan legislatif juga menyepakati indikator ekonomi makro lainnya, yaitu pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2% hingga 5,8% yoy. 

Kemudian, tingkat suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun di kisaran 6,32% hingga 7,27%, serta nilai tukar rupiah di kisaran Rp 13.900 hingga Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). 

Dari sisi target pembangunan, disepakati tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,5% hingga 6,3%. Tingkat kemiskinan di tingkat 8,5% hingga 9%, rasio gini 0,376 hingga 0,378, serta indeks pembangunan manusia (IPM) di kisaran 73,41 hingga 73,46.

Lalu dari sisi indikator pembangunan, Nilai Tukar Petani (NTP) disepakati di kisaran 103 - 105 dan nilai tukar nelayan (NTN) di kisaran 104 - 106. 

Selanjutnya: Ini risiko yang akan dihadapi Indonesia saat terjadi pengetatan moneter di AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×