Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan kinerja perekonomian global akan mengalami pelemahan atau stagnasi hingga tahun 2026.
Menurutnya, kondisi tersebut akan terus berlanjut sampai tercapai keseimbangan baru dalam hubungan geopolitik yang stabil dan dapat diterima secara politik serta dijalankan dengan baik.
"Saya kira kinerja ekonomi global pada tahun 2025 akan relatif melemah atau stagnan, dan itu akan terus berlanjut hingga tahun 2026," ujar Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2).
Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III-2024 Capai 5,06%
Ia menegaskan, kondisi tersebut menuntut para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, untuk tetap berpikiran terbuka dan waspada terhadap arah ekonomi global serta kebijakan yang diambil.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah harga komoditas yang terus melemah dan mengalami fluktuasi, yang pada akhirnya juga berdampak pada ekonomi nasional.
"Harga komoditas terus relatif melemah dan juga fluktuatif, dan ini pasti juga berdampak pada ekonomi Indonesia karena kita juga masih bergantung pada sumber daya alam dan komoditas," katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Lebih Dari 5%
Meskipun menghadapi ketidakpastian global, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa tahun 2024 memang menjadi salah satu tahun yang penuh tantangan akibat koreksi harga komoditas.
Namun, ekonomi Indonesia tetap mampu menunjukkan performa yang relatif stabil dibandingkan banyak negara lain.
"Kita dapat melihat bahwa tahun 2024 sebenarnya cukup menegangkan dalam hal dampak harga komoditas ini terhadap ekonomi kita," katanya.
Selanjutnya: PT TRPN Bongkar Pagar Laut Bekasi Secara Mandiri
Menarik Dibaca: AlloFresh Luncurkan Fitur Perbandingan Harga untuk Konsumen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News