kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,2% di Tahun 2025


Sabtu, 25 Januari 2025 / 09:39 WIB
Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,2% di Tahun 2025
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan APBN 2025 di level 5,2%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 5,2% di tahun 2025. Proyeksi tersebut sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi dalam asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Optimisme tersebut tetap dijaga meski ada risiko ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global yang menghantui.

Penilaian ini berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK yang dilaksanakan pada 21 Januari 2025, yang dihadiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Untuk 2025 sesuai dengan pembahasan dengan DPR di APBN, pertumbuhan diperkirakan di 5,2%,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (24/1).

Baca Juga: Sri Mulyani Janji Hati-Hati Tambah Utang Baru pada Tahun 2025

Sri Mulyani membeberkan, divergensi pertumbuhan ekonomi dunia terjadi karena di berbagai negara ada yang pertumbuhan ekonominya masih kuat seperti Amerika Serikat (AS),  sedangkan pertumbuhan ekonomi Eropa dan China masih stagnan di tengah pasar keuangan global yang meningkat.

Ia mengungkapkan, pada kuartal I 2025 kondisi perekonomian dan pasar keuangan masih terus dipantau dan diantisipasi seiring masih berlangsungnya downside risk dan dinamika yang muncul dari sisi eksternal.

Adapun Ia membeberkan, nilai tukar rupiah saat ini tetap terkendali di tengah ketidakpastian global yang tinggi. Hal ini didukung kebijakan stabilisasi dari Bank Indonesia.

Secara keseluruhan sepanjang 2024, rupiah tercatat bergerak di level Rp 16.095 per dolar Amerika Serikat (AS). Artinya sepanjang 2024, rupiah mengalami pelemahan 4,34%, dibandingkan posisi di akhir 2023.

“Bila dibandingkan dengan negara lain seperti Korea Won, Meksiko dengan peso-nya, Brasil dengan real, Jepang dengan Yen, dan Turki dengan lira, perkembangan rupiah meski mengalami depresiasi masih lebih baik,” ungkapnya.

Selanjutnya: Link Live Streaming Malut United vs Persik di BRI Liga 1 Pukul 15.30 WIB

Menarik Dibaca: Khasiat Jambu Biji bagi Penderita Diabetes yang Tidak Banyak Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×