Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa pada sela-sela acara Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-57 di Tbilisi, Georgia.
Sri Mulyani membeberkan bahwa pertemuan tersebut membahas kerja sama Indonesia dengan ADB terutama di bidang energy transition mechanism. Adapun, pembahasan tersebut sebagai komitmen serius Indonesia dalam transisi energi.
"Kami membahas update perkembangan Energy Transition Mechanism (ETM), di mana ADB memberikan dukungan penuh salah satunya penghentian secara bertahap PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 Mega Watt," kata Sri Mulyani dalam akun Instagramnya @smindrawati, dikutip Minggu (5/5).
Baca Juga: Makin Intensif! Sri Mulyani dan Bos ADB Bahas Kelanjutan Mekanisme Transisi Energi
Pada kesempatan itu, Masatsugu juga menyampaikan perhatiannya pada Koalisi Menteri-Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim (CFMCA). Menurutnya, ini adalah inisiatif yang sangat menarik dan banyak didukung oleh sejumlah negara-negara maju.
Selain itu, Sri Mulyani juga membahas gejolak perekonomian global yang sangat dinamis. Ia menjelaskan bahwa meskipun Indonesia sendiri sangat sehat dalam berbagai aspek ekonomi, tapi perlu mengantisipasi dengan kebijakan yang proaktif untuk mengatasi tekanan-tekanan makro.
"Semoga beragam bentuk kerja sama antara ADB dan Indonesia dapat terus membawa kebaikan bagi Indonesia dan seluruh negara anggota," jelasnya.
Perlu diketahui, komunikasi antara Indonesia dan ADB memang cukup intensif.
Baca Juga: Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Bahas Kerja Sama Perdagangan
Sebelum pertemuan di Georgia, dua pekan lalu Sri mulyani dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa juga bertemu di Washington DC Amerika Serikat membahas transisi energi di Indonesia.
Menkeu optimistis kerja sama ini dapat dijadikan contoh di level global mengenai bagaimana transisi energi dilakukan secara konkret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News