kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Bahas Kerja Sama Perdagangan


Jumat, 19 April 2024 / 12:42 WIB
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Bahas Kerja Sama Perdagangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis di Washington DC, AS (17/4/2024)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sela-sela padatnya gelaran kunjungan kerja di Washington D.C. Amerika Serikat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyempatkan diri berbincang langsung dengan sesama kolega, Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis pada Rabu (17/4) waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, salah satunya membahas kerjasama perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru.

Sri Mulyani menyampaikan, Nicola Willis menyampaikan bahwa Selandia Baru saat ini tengah berupaya meningkatkan kapasitas perdagangan dengan Indonesia hingga dua kali lipat.

Bahkan, pengembangan industri pengolahan susu dalam negeri Indonesia juga terus mendapat dukungan dari Selandia Baru.

Baca Juga: Sri Mulyani Pimpin Rapat Koalisi Menteri Keuangan Sedunia, Ini 3 Topik yang Dibahas

“Tentu ini merupakan hal yang sangat positif. Perdagangan antardua negara bukan menjadi suatu kompetisi tapi justru saling melengkapi,” tutur Sri Mulyani dalam postingan akun indtagramnya @smindrawati, Kamis (18/4).

Disamping itu, keduanya juga membahas pengalaman dalam mengelola keuangan di negara masing-masing dan juga membahas mekanisme transisi energi di Indonesia.

Sri Mulyani menceritakan, tahun fiskal di Selandia Baru sedikit berbeda dengan penyusunan APBN di Indonesia. Di Selandia Baru, periode tahun fiskal dimulai pada 1 Juli dan berakhir 30 Juni tahun berikutnya.

“Sehingga, bulan-bulan ini menjadi waktu yang sangat sibuk bagi Willis dalam menyusun APBN-nya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×