kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Soal calon menteri, KPK hanya lapor ke Jokowi


Jumat, 17 Oktober 2014 / 22:30 WIB
Soal calon menteri, KPK hanya lapor ke Jokowi
ILUSTRASI. Hari Ini 6 Mei Bukan Hari Raya Waisak, Berikut Keterangan Resmi Kemenag


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan akan menjaga kerahasiaan nama-nama calon menteri yang disampaikan presiden terpilih Joko Widodo kepada KPK. Abraham mengatakan, hasil penelusuran rekam jejak para calon menteri ini hanya akan diungkapkan KPK kepada Jokowi.

"Kita tidak akan menyampaikan kepada orang-orang yang di luar presiden, wakil presiden, dan Tim Transisi, kita tak akan beri tahu. Tapi kita hanya ingin beri tahu bahwa tentang track recordini kepada Pak Jokowi," kata Abraham di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/10).

Dia mengatakan, KPK tidak ingin mendahului Jokowi sebelum melakukan verifikasi yang akurat. KPK memerlukan waktu paling lama dua hari untuk menelusuri rekam jejak para calon menteri.

Siang tadi, Ketua Tim Transisi Jokowi-Jusuf Jalla Rini Soemarno dan Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto, mendatangi kantor KPK untuk menyampaikan nama-nama calon menteri. Keduanya enggan membocorkan nama-nama tersebut. Menurut Hasto, penelusuran rekam jejak para calon menteri oleh KPK ini dilakukan Jokowi dalam rangka membentuk pemerintahan yang bersih dan bebas dari berbagai macam persoalan korupsi.

"Di satu sisi memperkuat KPK, di sisi lain untuk menyusun kabinet yang betul-betul terbebas dari berbagai macam persoalan korupsi," ujar Hasto.

Sebelumnya, Jokowi sudah menyerahkan 43 calon anggota kabinetnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Nantinya, calon para pembantu Jokowi-Jusuf Kalla itu akan ditelusuri kedua lembaga tersebut. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×