kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi serahkan nama-nama calon menteri ke KPK


Jumat, 17 Oktober 2014 / 16:15 WIB
Jokowi serahkan nama-nama calon menteri ke KPK
ILUSTRASI. Anime Yamada Kun to Lv999 no Koi Wo Suru Episode 6, Sinopsis, Jadwal & Tempat Nonton


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Tim Transisi Rini Soemarno dan Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto mendatangi kantor KPK, Jakarta, Jumat (17/10). Keduanya datang untuk menyerahkan nama-nama menteri di Kabinet Indonesia Hebat (KIH).

Rini dan Hasto tiba sekitar 13.30 WIB. Begitu tiba mereka sempat ditanyakan tujuan kedatangan ke KPK. Meski begitu keduanya kompak tidak memberikan keterangan apapun.

Keduanya baru menjelaskan setelah keluar KPK sekitar pukul 14.20 WIB. Kepada wartawan, Hasto mengatakan kehadirannya karena diperintahkan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan satu bundel dokumen kepada KPK. Dia juga membenarkan memang berkaitan dengan nama-nama menteri yang akan membantu Jokowi-Jusuf Kalla (JK) menjalankan tugas pemerintahan.

"Mbak Rini dan saya ditugaskan Pak Jokowi, dan dokumen telah diterima dengan baik dan akan ditindaklanjuti pimpinan KPK," kata Hasto di tangga halaman KPK.

Meski begitu, baik Hasto maupun Rini masih enggan membocorkan nama-nama menteri pilihan Jokowi-JK tersebut. Yang pasti, terang Hasto, nama-nama yang diserahkan merupakan hasil penyaringan yang sejauh ini dilakukan Jokowi.

"Pada waktu yang tepat akan ada respons mengingat seluruh spirit negara yang akan dipimpin Pak Jokowi ini untuk membentuk pemerintahan bersih, bebas korupsi. Satu sisi juga untuk memperkuat KPK dan menyusun kabinet yang bebas dari korupsi menjadi komitmen yang diwujudkan Pak Jokowi," imbuhnya.

Tim Transisi sebelumnya pernah mendatangi KPK pada 26 September 2014. Ketika itu mereka membicarakan soal pencegahan korupsi yang sempat ditandatangani Jokowi dan Jusuf Kalla saat berkampanye Pilpres beberapa waktu lalu.  (Edwin Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×