kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Skenario Golkar cuma satu, menang Pileg & Pilpres


Selasa, 11 Februari 2014 / 08:00 WIB
Skenario Golkar cuma satu, menang Pileg & Pilpres
ILUSTRASI. Bocoran Fitur Baru WhatsApp, Mungkinkan Pengguna Edit Pesan yang Sudah Dikirim


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mengatakan, Partai Golkar hanya memiliki satu skenario di Pemilu 2014, yakni memenangi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.

"Kita punya cita-cita memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Kita belum pernah menang pemilu legislatif dan pemilu presiden sekaligus. Golkar punya kesempatan, kali ini skenarionya cuma satu, Partai Golkar menang pemilu legislatif dan pemilu presiden," kata Ical saat berpidato di acara Pelantikan Pengurus Kosgoro 1957 di Kantor DPP Golkar di Jakarta, Senin (10/2/2014) malam.

Ical mengatakan, jika Golkar dapat memenangi dua pemilu itu sekaligus, maka Golkar bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh presiden terdahulu. Setiap Presiden di Indonesia, menurutnya, memiliki kontribusi tersendiri bagi bangsa.

"Presiden Soekarno yang membuat bangsa Indonesia. Dia mempersatukan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke," kata Ical.

Presiden selanjutnya, Soeharto, kata Ical, telah membawa ekonomi Indonesia tumbuh berkembang. Sementara, presiden ketiga, BJ Habibie, telah menanamkan dasar-dasar demokrasi.

"Gus Dur (Abdurrahman Wahid), satu prinsip dia, egaliter. Dia membawa kemajemukan bangsa ini," ujarnya.

Selanjutnya, Megawati Soekarnoputri, menurut Ical, telah meninggalkan prinsip desentralisasi. Dengan kebijakannya itu, semua daerah berkembang dengan cepat layaknya daerah di Pulau Jawa.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai Ical mampu mempertahankan demokrasi, modernitas dan Islam yang berjalan bersama. Dia juga mampu mempertahankan Bhineka Tunggal Ika untuk membuat Indonesia tetap bersatu.

"Dan beliau (SBY) juga melakukan pemberantasan korupsi yang belum ada sejarahnya. Itulah yang dikehendaki rakyat," pungkas bakal Capres Partai Golkar itu.(Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×