kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan ke depan, berikut 5 data perekonomian domestik yang penting disimak


Minggu, 04 Agustus 2019 / 16:57 WIB
Sepekan ke depan, berikut 5 data perekonomian domestik yang penting disimak


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih dalam pekan awal di bulan Agustus, ada sejumlah data ekonomi domestik yang penting dan wajib menjadi perhatian para pelaku ekonomi maupun pelaku pasar. 

Merujuk situs resmi Bank Indonesia, berikut data perekonomian yang akan dirilis sepanjang minggu ini: 

Baca Juga: Ekonom bank Permata proyeksikan pertumbuhan ekonomi cenderung melambat

1. PDB Kuartal II-2019 
Besok, Senin (5/8), Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia atau PDB kuartal kedua 2019 pada pukul 11.00 WIB. 

Bank Indonesia sebelumnya memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II berada pada kisaran 5,07% - 5,1%. Sementara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memproyeksi pertumbuhan 5,05% - 5,15%.

Head of Research  LPEM UI Febrio N Kacaribu meramal pertumbuhan PDB kuartal II-2019 akan berada di level 5,1%. 

2. Survei Konsumen Juli 2019
Selasa (6/8), BI akan mengumumkan Survei Konsumen untuk bulan Juli 2019. Apakah keyakinan konsumen akan kembali naik? Sebab, Juni lalu, BI mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level 126,4, lebih rendah dari posisi sebulan sebelumnya yaitu 128,2

Baca Juga: Faktor internal dan eksternal hambat proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II

3. Cadangan Devisa Juli 2019 
Rabu (7/8), ada rilis data Cadev untuk bulan Juli 2019 yang biasanya memengaruhi pergerakan pasar dan nilai tukar rupiah. Menurut laporan BI, posisi cadev pada Juni lalu naik US$ 3,5 miliar menjadi US$ 123,8 miliar akibat arus masuk modal asing (capital inflow) yang masih deras di pasar domestik.

4. Survei Penjualan Eceran Juni 2019 
Kamis (8/8), BI dijadwalkan merilis laporan hasil Survei Penjualan Eceran untuk bulan Juni. Survei BI yang lalu menunjukkan indeks penjualan riil (IPR) bulan Mei naik 7,7% lebih tinggi dibanding April 2019 yang naik 6,7%.

Baca Juga: Penerimaan negara rendah lantaran pembangunan terlalu bergantung pada BUMN

Sebelumnya, BI memprediksi penjualan eceran akan tetap tumbuh positif di Juni, namun tak setinggi bulan sebelumnya akibat kembali normalnya permintaan pasca Ramadan dan Idulfitri.

5. Neraca Pembayaran Indonesia kuartal II-2019
Jumat (9/8), BI akan merilis salah satu data ekonomi yang paling ditunggu-tunggu dan penting yaitu neraca pembayaran untuk kuartal kedua. Pada kuartal sebelumnya, BI mencatat NPI surplus US$ 2,4 miliar.

Meski suprlus, namun jumlahnya menurun dibandingkan surplus kuartal IV-2018 yang sebesar US$ 5,4 miliar. 

Baca Juga: Rupiah diproyeksi masih akan terpuruk di awal pekan ini

Adapun, Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya meyakini NPI akan kembali mengalami surplus pada kuartal kedua dengan perkiraan US$ 3 miliar. Suprlus NPI, menurut Perry, masih ditopang oleh neraca transaksi modal dan finansial yang lebih tinggi.

Sementara, neraca transaksi berjalan diperkirakan masih akan mencetak defisit (CAD) yang cukup tinggi sejalan dengan tren kuartal kedua. 

Kuartal I-2019, CAD tercatat sebesar US$ 7 miliar setara 2,6% dari produk domestik bruto (PDB). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×