kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sepekan ke depan, berikut 5 data perekonomian domestik yang penting disimak


Minggu, 04 Agustus 2019 / 16:57 WIB
Sepekan ke depan, berikut 5 data perekonomian domestik yang penting disimak


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

4. Survei Penjualan Eceran Juni 2019 
Kamis (8/8), BI dijadwalkan merilis laporan hasil Survei Penjualan Eceran untuk bulan Juni. Survei BI yang lalu menunjukkan indeks penjualan riil (IPR) bulan Mei naik 7,7% lebih tinggi dibanding April 2019 yang naik 6,7%.

Baca Juga: Penerimaan negara rendah lantaran pembangunan terlalu bergantung pada BUMN

Sebelumnya, BI memprediksi penjualan eceran akan tetap tumbuh positif di Juni, namun tak setinggi bulan sebelumnya akibat kembali normalnya permintaan pasca Ramadan dan Idulfitri.

5. Neraca Pembayaran Indonesia kuartal II-2019
Jumat (9/8), BI akan merilis salah satu data ekonomi yang paling ditunggu-tunggu dan penting yaitu neraca pembayaran untuk kuartal kedua. Pada kuartal sebelumnya, BI mencatat NPI surplus US$ 2,4 miliar.

Meski suprlus, namun jumlahnya menurun dibandingkan surplus kuartal IV-2018 yang sebesar US$ 5,4 miliar. 

Baca Juga: Rupiah diproyeksi masih akan terpuruk di awal pekan ini

Adapun, Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya meyakini NPI akan kembali mengalami surplus pada kuartal kedua dengan perkiraan US$ 3 miliar. Suprlus NPI, menurut Perry, masih ditopang oleh neraca transaksi modal dan finansial yang lebih tinggi.

Sementara, neraca transaksi berjalan diperkirakan masih akan mencetak defisit (CAD) yang cukup tinggi sejalan dengan tren kuartal kedua. 

Kuartal I-2019, CAD tercatat sebesar US$ 7 miliar setara 2,6% dari produk domestik bruto (PDB). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×