Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Cara mengisi sensus penduduk online
Margo menyarankan warga mengikuti semua petunjuk yang ada di dalam laman. "Caranya ada tiga tahap. Pertama membuat password sendiri, lalu ikuti seluruh pertanyaan di laman dan dijawab sesuai kondisi saat ini, " ujar Margo, Kamis (13/2).
"Sehingga, seterusnya masyarakat bisa memasukkan data individu dan keluarganya dari laman itu, " tegasnya. Untuk memperlancar pengisian sensus penduduk secara online, Margo mengimbau warga menyiapkan data kependudukan yang ada.
Setidaknya, warga harus menyiapkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK), data yang ada pada Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran. Margo juga menyarankan warga menyiapkan data lain yang diperlukan, misalnya akta nikah, surat cerai dan sebagainya sesuai status administrasi kependudukan saat ini.
Baca Juga: Jokowi: Sensus penduduk 2020 berlangsung online
Sensus penduduk offline pada Juli
Akan tetapi, BPS juga menyediakan alternatif cara lain jika warga tidak bisa menggunakan cara online. Cara tersebut masuk ke dalam tahapan kedua sensus yang dijadwalkan digelar Juli 2020. Lewat metode kedua ini, petugas sensus BPS akan mendatangi rumah-rumah warga secara door to door.
"Sebab kan ada juga kemungkinan individu yang data NIK dan KK nya tidak tersedia (di database kependudukan) sehingga belum bisa ikut mengisi data secara online," ungkap Margo Yuwono.
Dalam metode offline tersebut, petugas sensus akan datang ke rumah warga dan melakukan wawancara seputar data kependudukan. Hasil sensus dirilis 2021 Menurut Margo, setelah kedua tahapan sensus selesai dilakukan, akan ada sinkronisasi data.
Hasil akhirnya berupa data kependudukan berdasarkan sensus pada 2020 yang akan dirilis pada 2021. "Jadi nanti jumlah penduduk Indonesia dan distribusi karakteristik penduduk menurut persebarannya bisa diketahui," ungkap Margo.
Baca Juga: BPS mengharapkan partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk 2020