kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,54   9,15   1.01%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sensus penduduk 2020 secara online dimulai, begini cara mengisinya


Minggu, 16 Februari 2020 / 10:20 WIB
Sensus penduduk 2020 secara online dimulai, begini cara mengisinya
Petugas Badan Pusat Statistik menunjukan situs pengisian Sensus Penduduk daring di Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (15/2/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memulai sensus penduduk 2020. Tahun ini, BPS menggelar sensus penduduk secara online dan offline. Sensus penduduk 2020 secara online mulai tanggal 15 Februari 2020 Pukul 00.00 WIB.

Sensus penduduk online ini akan berlangsung hingga 31 Maret 2020. Anda bisa mengecek keberadaan NIK KTP dan Nomor Kartu Keluarga (KK) Anda apakah sudah terdaftar melalui link Sensus Penduduk Online.

Pada link Sensus Penduduk 2020, Anda bisa mengisi sensus penduduk 2020 secara online. Jika Anda tidak berhasil berpartisipasi di sensus penduduk online, jangan takut, nanti pada 1-31 Juli 2020 petugas sensus akan mendata melalui sensus penduduk wawancara.

Baca Juga: Begini cara mengubah data pada kartu keluarga

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono mengatakan, metode online dan offline dilakukan secara berurutan dan sama-sama membutuhkan partisipasi masyarakat. Lantas bagaimana cara masyarakat mengikuti sensus ini?

Margo Yuwono mengatakan, SP 2020 akan menggunakan basis data kependudukan dari 266.534.836 warga. Data ini dihimpun oleh Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang terdokumentasikan dalam sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK).

Baca Juga: BPS sebut sensus penduduk 2020 bisa online, cuma 5 menit selesai

Berdasarkan data yang sudah ada, pihaknya merancang agar sistem sensus bisa diikuti warga secara online. Untuk bisa mengikuti sensus secara online, warga diminta mengakses laman www.sensus. bps.go.id.

Cara mengisi sensus penduduk online

Cara mengisi sensus penduduk online

Margo menyarankan warga mengikuti semua petunjuk yang ada di dalam laman. "Caranya ada tiga tahap. Pertama membuat password sendiri, lalu ikuti seluruh pertanyaan di laman dan dijawab sesuai kondisi saat ini, " ujar Margo, Kamis (13/2).

"Sehingga, seterusnya masyarakat bisa memasukkan data individu dan keluarganya dari laman itu, " tegasnya. Untuk memperlancar pengisian sensus penduduk secara online, Margo mengimbau warga menyiapkan data kependudukan yang ada.

Setidaknya, warga harus menyiapkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK), data yang ada pada Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran. Margo juga menyarankan warga menyiapkan data lain yang diperlukan, misalnya akta nikah, surat cerai dan sebagainya sesuai status administrasi kependudukan saat ini.

Baca Juga: Jokowi: Sensus penduduk 2020 berlangsung online

Sensus penduduk offline pada Juli

Akan tetapi, BPS juga menyediakan alternatif cara lain jika warga tidak bisa menggunakan cara online. Cara tersebut masuk ke dalam tahapan kedua sensus yang dijadwalkan digelar Juli 2020. Lewat metode kedua ini, petugas sensus BPS akan mendatangi rumah-rumah warga secara door to door.

"Sebab kan ada juga kemungkinan individu yang data NIK dan KK nya tidak tersedia (di database kependudukan) sehingga belum bisa ikut mengisi data secara online," ungkap Margo Yuwono.

Dalam metode offline tersebut, petugas sensus akan datang ke rumah warga dan melakukan wawancara seputar data kependudukan. Hasil sensus dirilis 2021 Menurut Margo, setelah kedua tahapan sensus selesai dilakukan, akan ada sinkronisasi data.

Hasil akhirnya berupa data kependudukan berdasarkan sensus pada 2020 yang akan dirilis pada 2021. "Jadi nanti jumlah penduduk Indonesia dan distribusi karakteristik penduduk menurut persebarannya bisa diketahui," ungkap Margo.

Baca Juga: BPS mengharapkan partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk 2020

Hasil sensus akan diserahkan kepada kementerian dan lembaga terkait untuk perencanaan program masyarakat. Margo mencontohkan, dengan mengetahui parameter kependudukan masyarakat bisa diproyeksikan keperluan dasar masyarakat seperti pangan, tempat tinggal hingga kebutuhan lapangan pekerjaan.

"Kita pun bisa melihat bonus demografi kapan dimulai dan kapan berakhir. Ini penting bagi pemerintah untuk persiapan penyediaan lapangan kerja," ungkapnya.

Contoh penggunaan hasil sensus lain yakni memproyeksikan jumlah penduduk secara jangka panjang. "Misalnya, jika berdasarkan hasil sensus sebelumnya diketahui jumlah penduduk pada 2045 mencapai 318,96 juta. Dari jumlah itu, tercatat perkiraan jumlah lansia sebanyak 63,71 juta. Jika demikian, persiapan apa yang akan dilakukan pemerintah?" tutur Margo.

Baca Juga: Jokowi: Data adalah jenis kekayaan baru, 'new oil', bahkan lebih berharga dari minyak

Kemendagri menjamin sensus online aman Sekretaris Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri Gede Suratha memastikan sistem data kependudukan dipastikan aman jelang pelaksanaan sensus penduduk 2020. "Sekarang, data kependudukan itu dikelola berdasarkan sistem kita, yaitu dengan SIAK. Dalam sistem tersebut (pengelolaannya) sampai saat ini didampingi oleh BSSN juga BPPT untuk pengamanan data, " ujar Gede di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

Gede menuturkan, hingga saat ini tidak ada oknum yang berhasil menembus pengamanan SIAK itu. "Sampai saat ini belum ada yg melaporkan bisa menembus ke database kependudukan kita. Sehingga, jika tidak ada kesengajaan atau kejahatan, harusnya data kita terjamin keamanannya," lanjut Gede.

Dia menuturkan transaksi data SIAK ke berbagai instansi pemerintah pun juga dilakukan dengan pengamanan. Sejumlah instansi yang dimaksud antara lain BPS, Bareskrim dan KPK. "Jadi mudah-mudahan ini (bisa) dijaga oleh kita semua, data kependudukan kita sampai saat ini aman," ucapnya.

Baca Juga: Catat, Februari tahun depan ada sensus penduduk dan berlangsung secara online

Sensus penduduk 2020 adalah sensus yang ketujuh kalinya dilakukan oleh pemerintah. Tercatat, BPS sebelumnya telah menggelar sensus penduduk sebanyak enam kali, masing-masing pada 1971,1980,1990, 1995, 2000 dan 2010. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siap-siap, Sensus Penduduk 2020 Dimulai 15 Februari, Digelar Online dan Offline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×