kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.389   7,00   0,04%
  • IDX 6.543   -104,71   -1,58%
  • KOMPAS100 933   -8,76   -0,93%
  • LQ45 732   -6,20   -0,84%
  • ISSI 205   -4,36   -2,08%
  • IDX30 381   -3,34   -0,87%
  • IDXHIDIV20 456   -4,72   -1,03%
  • IDX80 106   -0,90   -0,84%
  • IDXV30 109   -1,37   -1,25%
  • IDXQ30 125   -1,29   -1,03%

Semua BUMN Akan Masuk Danantara, CELIOS Ingatkan Ini


Kamis, 13 Maret 2025 / 18:16 WIB
Semua BUMN Akan Masuk Danantara, CELIOS Ingatkan Ini
ILUSTRASI. Direktur dan Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adinegara. Seluruh anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditargetkan masuk dalam BPI Danantara, CELIOS ingatkan hal ini. ?


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditargetkan masuk dalam Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Hal itu ditegaskan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir  saat dikonfirmasi terkait perkembangan transisi peralihan aset BUMN ke Danantara, di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (12/3). 

"Karena konsolidasi US$ 900 billion (miliar) itu yang mau kita capai kedepan," katanya. 

Merespon hal ini, Direktur Center of Economic dan Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menilai kebijakan Danantara untuk kelola seluruh aset perusaan plat merah kurang tepat. 

Menurutnya, sesuai dengan rencana awal Danantara sebaiknya mengelola BUMN dengan kinerja baik dengan kontribusi deviden yang paling besar. 

"Kerena tujuan awal adanya Danantara adalah mengelola deviden dari BUMN agar semakin lama devidennya di investasikan semakin besar," kata Bhima pada Kontan.co.id, Kamis (13/3). 

Baca Juga: Semua Masuk Danantara, Erick Thohir Beri Update Penyelamatan BUMN Sakit

Bhima mengingatkan tidak semua perusahaan anak BUMN memiliki kondisi keuangan yang sehat. Beberapa diantaranya masih dalam kondisi "sakit". 

Menurutnya, jika BUMN sakit ini turut masuk ke dalam Danantara justru akan berdampak kurang baik dalam pengelolaan aset mendatang. 

"Tidak bisa semuanya digabung karena akan tercampur aset dalam kondisi produktif, non produktif, aset yang akan menghilangkan return keuntungan dan justru akan menjadi beban keuangan," pungkasnya. 

Bhima khawatir jika perusahaan BUMN masuk Danantara sepenuhnya juga akan mengurungkan minat pemodal masuk ke Danantara. 

"Apalagi investor yang mau join venture, karna pasti akan melihat profil resiko Danantara," ujarnya. 

Sebelumya, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan semua BUMN akan berada  di bawah Danantara, bukan hanya 7 BUMN dengan dividen tertinggi. 

Erick juga menegaskan meskipun akhirnya semua BUMN ada di bawah Danantara, keputusan penggabungan dan penutupan BUMN masih berada di tangan Kementerian BUMN sendiri.

"Hak untuk merger, menutup, semua di BUMN tentu. Tapi kajiannya nanti Danantara akan bekerja sama. Karena ini kan sudah mulai dipisahkan antara kebijakan dan operasional," tutupnya. 

Baca Juga: Prabowo Sudah Kantongi CV Pengurus Lengkap Danantara, Siap Diumumkan Pekan Depan?

Selanjutnya: Mantan Dirut Jadi Tersangka, Komut Bank BJB Pastikan Tak Ganggu Operasional Bisnis

Menarik Dibaca: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Baik buat Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×