kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.180   44,00   0,27%
  • IDX 7.926   -4,80   -0,06%
  • KOMPAS100 1.113   -4,97   -0,44%
  • LQ45 822   -4,47   -0,54%
  • ISSI 267   0,62   0,23%
  • IDX30 425   -2,17   -0,51%
  • IDXHIDIV20 489   -2,04   -0,42%
  • IDX80 123   -0,77   -0,62%
  • IDXV30 127   -0,74   -0,57%
  • IDXQ30 137   -1,00   -0,72%

Sebut Indonesia Hadapi Kebocoran, Presiden: Kalau Dibiarkan, Kita Jadi Negara Gagal!


Jumat, 15 Agustus 2025 / 11:08 WIB
Sebut Indonesia Hadapi Kebocoran, Presiden: Kalau Dibiarkan, Kita Jadi Negara Gagal!
ILUSTRASI. Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD RI 2025 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (15/8/2025).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara gagal apabila tidak bisa menutup kebocoran kekayaan negara yang saat ini terjadi. Menurutnya Indonesia sedang menghadapi situasi serius yang ia sebut sebagai net outflow of national wealth.

"Saat ini kita menghadapi realita terjadi kebocoran kekayaan negara kita dalam skala yang sangat besar. Kita mengalami kondisi yang saya sebut net outflow of national wealth," ujar Presiden dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD 2025, Jumat (15/8/2025).

Baca Juga: Pinjam Istilah Prabowo, Puan Sindir Bisnis Ilegal 'Serakahnomics'

Prabowo juga menekankan bahwa fokus utama pemerintah saat ini bukan mencari siapa yang bersalah, melainkan mencari solusi nyata dan cepat.

“Janganlah kita menghabiskan tenaga kita untuk mencari yang salah, kita tidak ada waktu, kita tidak punya cukup energi untuk mencari kesalahan orang. Pemerintah yang saya pimpin harus mengusahakan diri untuk mencari solusi yang tepat dan cepat atas masalah pokok ini,” lanjutnya.

Dalam analoginya, Prabowo menggambarkan situasi ini seperti tubuh yang kehilangan darah secara terus-menerus. Jika dibiarkan, tubuh itu bisa mati.

Begitu juga dengan bangsa, kata Prabowo, jika aliran kekayaan nasional ke luar negeri terus berlanjut tanpa penanganan, Indonesia berpotensi menjadi negara gagal.

“Kalau mengalirnya kekayaan kita ke luar negeri kita biarkan terus-menerus, kita berpotensi jadi negara gagal," tegasnya.

Baca Juga: Puji Program Unggulan Prabowo, Muzani : Sudah di Jalur yang Benar

Untuk itu, ia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang perlu, walaupun itu sulit dan juga tidak populer bagi pihak-pihak tertentu.

Ia menyatakan komitmennya untuk menyelamatkan kekayaan negara agar dapat digunakan untuk kepentingan rakyat saat ini maupun generasi mendatang.

"Saya harus mengambil langkah-langkah untuk menyelematkan kekayaan negara agar bisa digunakan untuk kepentingan bangsa kita di hari ini dan esok. Untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang," pungkasnya.

Selanjutnya: MNC Asia Holding (BHIT): Gugatan CMNP Mengada-ada, Hanya Bikin Gaduh

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 15-21 Agustus 2025, Rapika Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×