Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI, Puan Maharani menyindir bisnis ilegal yang menggerogoti perekonomian Indonesia. Ia pun memakai istilah Presiden Prabowo Subianto 'Serakahnomics' yang dianggap meraup keuntungan atas bisnis ilegal tersebut.
Puan menjelaskan, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yang berasal dari dalam negeri ini. Menurutnya, rakyat Indonesia dengan segala keterbatasannya, memiliki etos kerja yang luar biasa seperti petani, nelayan, buruh, guru, ojek online, TNI, Polri, ASN, tenaga kesehatan di pelosok-pelosok negeri semua bekerja keras tanpa kenal lelah.
Baca Juga: Puan Puji Prabowo Cabut Izin Tambang di Raja Ampat
Namun, lanjut dia, Indonesia menghadapi kenyataan pahit. Di mana, sebagian kecil masyarakat, dengan segala kelebihannya, justru mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam melalui praktik bisnis yang manipulatif bisnis ilegal, tambang ilegal, judi online, narkoba, penyelundupan, dan lain sebagainya.
"Keuntungan mereka sudah melampaui batas rasionalitas ilmu ekonomi dan nilai peradaban. Presiden Prabowo Subianto menyebutnya dengan istilah tajam serakahnomic, sebuah perilaku serakah yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini adalah persoalan serius yang harus kita hadapi bersama," ujarnya dalam Sidang Tahunan MPR/DPR RI dan Sidang Bersama di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Terus Melesat Cetak Rekor Baru, IHSG Tembus ke Level 8.000
Lebih lanjut, Puan mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan pendekatan yang komprehensif. Ini meliputi politik, ekonomi, hukum, budaya, dan komitmen bersama seluruh elemen bangsa.
"Kita perlu menjalankan transformasi ekonomi dan keadilan sosial yang nyata, penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu, serta kerja kolektif dalam mewujudkan transformasi nasional," tandasnya.
Selanjutnya: Inilah Keberhasilan Presiden RI Ke-1 hingga Ke-7 di Mata Prabowo
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 15-21 Agustus 2025, Rapika Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News