Reporter: Noverius Laoli | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sudah biasa diserang berbagai kelompok dan golongan sepanjang masa kepresidenannya. Namun, akhir-akhir ini, dia mengatakan, serangan, fitnah dan hujatan yang ditujukan kepadanya sungguh luar biasa.
SBY mengatakan, serangan itu sudah menjadi konsekuensi sebagai presiden. Dia mengaku sudah sangat siap menangkis semua serangan itu. "Tapi yang tentu saya prihatin keluarga bahkan teman-teman saya pun menjadi korban saat ini," ujar SBY, di Kantor Presiden, Kamis (14/2).
Menurutnya, sumpah serapah di kalangan pembicara di acara talkshow di televisi, media sosial, pesan singkat dan lain-lain sangat berlebihan. Meskipun demikian, SBY berjanji, serangan-serangan tersebut tidak akan menganggu pekerjaanya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
SBY mengaku tidak akan menyia-nyiakan momentum kemajuan negara meskipun serangannya bertubi-tubi. Dia mengatakan, tugas sebagai seorang presiden sudah menjadi amanah sehingga keluarga harus siap berkorban apa pun sampai akhir masa bakti nanti. Dengan penjelasan ini, SBY berharap rakyat mendengar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News