kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Soal mundur dari DPR, Ibas curhat anaknya sakit


Kamis, 14 Februari 2013 / 13:04 WIB
Soal mundur dari DPR, Ibas curhat anaknya sakit
ILUSTRASI. Ada beragam cara mengobati anosmia yang bisa Anda coba.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas sempat melontarkan berbagai pertimbangan-pertimbangannya mundur sebagai anggota DPR. Selain disibukkan mengurus partai, Ibas juga berdalih tengah menghadapi persoalan keluarganya.

"Saya juga menghadapi persoalan atas keluarga saya, karena anak saya Airlangga sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," ujar Ibas, Kamis (14/2/2013), dalam jumpa pers di ruang Fraksi Partai Demokrat.

Ibas menjelaskan, bahwa Jumat (15/2) esok, buah hati pertamanya itu akan menjalani tindakan medis atau operasi akibat gangguan pada pencernaan yang dialaminya. "Dengan keadaan ini, sekali lagi saya minta maaf, jika tugas saya sebagai anggota DPR terganggu," ucap Ibas.

Sebelumnya, Ibas mengutarakan bahwa dirinya saat ini akan fokus melakukan tugas penyelamatan Partai Demokrat. Sebagai Sekjen partai, lanjutnya, Ibas menyadari dirinya bertanggung jawab dan harus bekerja sangat keras untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan partai tersebut.

"Membantu Ketua Majelis Tinggi partai dan Ketua Umum Partai Demokrat dalam melakukan penataan, penertiban dan konsolidasi, yang menjadi prioritas Partai Demokrat saat ini," imbuh Ibas.

Ia mengaku ikut membantu karena Ketua Majelis Partai Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden, tak mungkin terus-menerus memimpin langkah-langkah penyelamatan dan konsolidasi partai.

"Karena beliau pasti akan mengutamakan dan memprioritaskan tugas-tugas beliau sebagai Kepala Pemerintahan sebagaimana yang dilakukan selama ini," ucap Ibas.

Seperti diberitakan, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat turun tangan menangani kisruh partainya. Partai Demokrat dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) elektabilitasnya terjun bebas tinggal hanya tersisa 8,3%.

SBY pun mengambil langkah penyelamatan dengan melakukan pengambilalihan kewenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum.

Anas diminta SBY fokus menangani perkara hukumnya. Selain itu, Majelis Tinggi juga sepakat menggelar rapimnas untuk kembali melakukan konsolidasi internal. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×