Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan bakal menerima dan sekaligus melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru John Key. Upacara kenegaraan pun sudah siap digelar di Istana Merdeka, Selasa (17/4).
Berdasarkan informasi Biro Pers Kepresidenan, upacara kenegaraan dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB. Sebagai informasi, PM Selandia Baru, John Key, melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia terhitung mulai tanggal 15-18 April 2012.
Kunjungan ini dilakukan atas undangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. PM Selandia Baru didampingi oleh Menteri Perdagangan Selandia Baru dan delegasi berjumlah 40 orang, yang termasuk di antaranya sejumlah pelaku bisnis terkemuka dari Selandia Baru.
Agenda utama pertemuan bilateral kedua Kepala Negara adalah mengenai upaya-upaya bersama untuk mempererat kerja sama bilateral ke depan, termasuk di dalamnya kerja sama di sektor energi, peternakan dan pendidikan. Kedua Kepala Negara juga akan membahas isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.
Seusai pertemuan bilateral, kedua Kepala Negara dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan beberapa MoU, di antaranya di bidang pertanian dan lingkungan hidup. Pada malam harinya, akan diselenggarakan jamuan santap malam kenegaraan untuk menghormati PM Selandia Baru di Istana Negara.
Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia ini, PM Selandia Baru dijadwalkan akan menghadiri berbagai acara, antara lain Business Breakfast dengan CEO perusahaan-perusahaan di Indonesia dan pertemuan dengan Sekjen ASEAN. Selain itu, PM Selandia Baru juga dijadwalkan untuk berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Sejauh ini total nilai perdagangan Indonesia-Selandia Baru pada tahun 2010 mengalami defisit US$ 330,6 juta, dan pada tahun 2011 total defisit turun menjadi US$ 357,5 juta. Barang-barang yang diekspor Indonesia ke Selandia Baru adalah minyak mentah, batubara, furniture, oil cake, ban, karet dan makanan olahan. Sementara barang yang diimpor dari Selandia Baru adalah dairy products, daging sapi beku, bahan kimia untuk pulp, dan mentega.
Adapun nilai investasi Selandia Baru di Indonesia berada di peringkat ke-43, dan secara keseluruhan pada tahun 2011 mencapai US$13,8 juta, yang terdiri atas 20 proyek di bidang industri peternakan, konstruksi, perdagangan, tekstil, transportasi, energi dan jasa. Jumlah ini merupakan kenaikan dibanding investasi tahun 2010 yang hanya mencapai US$3 juta untuk 6 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News