Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum akan mengunjungi Nangroe Aceh Darusalam, meski provinsi tersebut diguncang gempa 8,5 SR pada Rabu (11/4) kemarin. Hal ini sesuai saran dan rekomendasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif.
"Sejauh ini yang dilaporkan Kepala BNPB adalah semua situasi terkendali. Rekomendasi dari Kepala BNPB bahwa Presiden belum perlu datang ke sana," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldin Pasha, Kamis (12/4).
Julian menjelaskan, berdasarkan laporan BNPB, meski ada spekulasi ancaman tsunami, namun pada kenyataanya hal itu tidak terjadi.
Terkait korban jiwa, sejauh ini BNPB baru mencata ada lima orang meninggal dunia. Rata-rata dari mereka meninggal akibat sakit jantung dan shock akibat gempa.
Selebihnya, ada empat orang mengalami luka ringan akibat terkena reruntuhan dampak gempa bumi. Dengan demikian, situasi tersebut belum terlalu mendesak SBY untuk meninjau Aceh.
Julian menjelaskan, langkah selanjutnya dalam penanganan bencana menyangkut evakuasi masyarakat yang mengungsi. "Oleh karena itu, dibuat beberapa titik pengungsian di sana. Tempat pengungsian ini akan terus dikembangkan, dibangun, dan ditambah," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News