Reporter: Abdul Basith | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia Minggu (8/3) kembali mengumumkan dua kasus baru atas warga negara Indonesia yang positif terinfeksi virus corona.
Dengan bertambahnya dua kasus ini, artinya hingga Minggu petang ada enam orang warga Indonesia positif terinfeksi virus corona
Dari enam kasus itu, lima orang di antaranya merupakan kasus infeksi virus corona yang berasal dari satu klaster, yakni klaster Jakarta.
Baca Juga: Telepon dari Malaysia pasca pesta dansa, membuka tabir infeksi virus corona Indonesia
Klaster Jakarta ini merupakan hasil penelusuran kontak langsung antara kasus 1, yang berinteraksi langsung dengan warga Jepang yang tinggal di Malaysia dalam sebuah acara pesta dansa di bilangan Jakarta 14 Februari 2020 lalu.
Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, dua kasus baru infeksi virus corona terdiri dari seorang laki-laki berusia 55 tahun (kasus 5) dari hasil pelacakan kasus klaster Jakarta.
Baca Juga: Pesta dansa yang membawa petaka menyebarnya virus corona
Hanya saja Yurianto tidak meperinci bagaimana proses interaksi antara kasus 5 dengan kasus 1 (31 tahun), kasus 2 yakni kasus 2 (64) merupakan ibu dari pasien kasus 1. Selain itu ada kasus 3 maupun kasus 4.
Adapun satu korban terinfeksi virus corona yakni seorang laki-laki 36 tahun (kasus 6), merupakan kasus impor virus corona yang didapatkan bersangkutan saat bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.
Sebagai catatan dari hasil penelusuran kontak pada kluster pesta dansa Jakarta, pemerintah memeriksa sebanyak 80 orang. Sebanyak 80 orang yang masuk klaster I ini berdasarkan informasi dari Badan Intelijen Negara.
Dari hasil pemeriksaan lanjutan, ternyata dari 80 orang yang diduga kontak langsung dengan kasus 1, yang benar-benar berada di dalam satu ruangan pesta dansa hanya sekitar 20 orang.
Tim kesehatan lalu menelusuri dan memeriksa 20 orang tersebut. Hasilnya setelah melakukan pendalaman disimpulkan hanya ada sekitar tujuh orang yang melakukan close contact dengan kasus 01.
Baca Juga: Warga Depok terinfeksi korona sempat pesta di dua klub, bagaimana nasib peserta lain?
Pada klaster Jakarta ini, pemerintah juga meneliti interaksi yang dilakukan oleh kasus 01, sebelum masuk perawatan dan dinyatakan positif. Saat ini ada sekitar 25 orang yang secara sukarela meminta untuk menjalani pemeriksaan karena merasa pernah melakukan kontak dengan kasus 01 dan kasus 02.
Selain klaster pesta dansa Jakarta, pemerintah juga memantau klaster Bali. Klaster tersebut berasal dari kontak antara warga negara Jepang yang positif terinfeksi korona dan pernah berkunjung ke Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News