Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Terkuaknya tabir infeksi virus corona di Indonesia bukan sebuah kebetulan belaka. Ada proses dialog dari pasien dengan petugas medis mengenai riwayat penyakit dan perjalanan dari pasien.
Salah satu momentum penting yang menjadi kunci terkuaknya infeksi virus corona terhadap warga Depok Jawa Barat adalah adanya komunikasi telepon. Terutama komunikasi telepon antara pasien virus corona di Depok Jawa Barat dengan rekannya. Rekan teresebut menyammpaikan bahwa dirinya mendapatkan informasi bahwa temannya warga Jepang yang sempat bertemu di satu acara di sebuah klub di Jakarta pada 14 Februari 2020 , tengah positif terinfeksi virus corona di Malaysia.
Baca Juga: Warga Depok terinfeksi korona sempat pesta di dua klub, bagaimana nasib peserta lain?
Warga Depok yang terkena infeksi virus corona itu memang tidak mengenal langsung dengan perempuan warga Jepang terinfeksi virus corona yang ada di Malaysia tersebut. Hanya saja mereka berada di satu lokasi acara di Jakarta pada 14 Februari 2020.
Dari informasi telepon itulah baru warga Depok ini merasa curiga dirinya terinfeksi virus corona, lalu berinisiatif memeriksakan diri ke rumah sakit swasta Depok pada Kamis, 27 Februari 2020. Apalagi sejak 21 Februari 2020 ia dan ibunya sudah merasakan gejala-gejala yang mirip dengan gejala terinfeksi virus corona seperti batuk, sesak napas dan demam .
Baca Juga: Pesta dansa yang membawa petaka menyebarnya virus corona
Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memebenarkan jika kontak antara salah satu warga negara Indonesia yang berdomisili di Depok Jawa Barat berumur 31 tahun, yang dinyatakan positif terkena virus corona setelah menghadiri pesta dansa di salah satu klub malam di Jakarta.